Maahir, Naik Sepeda ke 34 Provinsi dan 7 Gunung Selama 2 Tahun Lebih

 Muhammad Maahir Abdullah (25)
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA – Muhammad Maahir Abdullah (25) menjelajah nusantara menggunakan sepeda melintasi 34 provinsi dengan jarak 21.926 km serta mendaki 7 gunung. Itu dia tempuh dalam perjalanannya selama lebih kurang 975 hari.

Pesepeda Top Dunia Bakal Panaskan Persaingan di Maybank Cycling Series Il Festino 2024

Sejak 11 Maret 2018 silam, Maahir memulai perjalanan dan kini telah kembali di sekretariat PMI Jakarta Selatan, Jalan Condet Pejaten Nomor 9A,001/07, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 10 November 2020

Dalam aksi tunggal yang dilakukannya, ia mengemban berbagai misi. Di antaranya melakukan kampanye sehat dengan bersepeda, Bersepeda dipilih lantaran kesehariannya yang memang gemar dia gunakan. Di samping juga sebagai alat transportasi ramah lingkungan. Selain itu, sepeda tak bising dan memungkinkannya menikmati perjalanan tanpa distraksi, serta membangun taman baca.

Ini Rekomendasi Sepeda Anak yang Aman dan Nyaman, Hadiah Terbaik untuk Sang Buah Hati

Maahir menceritakan, meski sudah menjelajah nusantara dengan cara bersepeda, dirinya tak berarti apa-apa tanpa sosok ibu yang melahirkannya.

“Jadi saya terharu, tapi yang jelas dari semuanya yang saya tunggu yang saya nanti tetaplah ibu saya. Sebab tanpa beliau, saya bukan apa-apa, sehebat-hebatnya saya mendaki gunung sehebat-hebatnya saya naik bersepeda, tetap ibu lah. Jadi tanpa ibu saya, saya gak bisa apa apa saya ini kecil,” kata dia.

Tim Balap Sepeda Indonesia ASC Monsters Juara Umum di Tour of Phuket

Dalam kesempatan ini, ia juga bercerita mengenai suka duka selama melakukan perjalanan mengelilingi nusantara dengan bersepeda. Ia mengatakan, dalam perjalanannya terdapat sukanya daripada dukanya. Seperti pada saat dirinya ketemu masyarakat yang ramah, yang tidak memandang suku ras agama dan apapun.

“Jadi saya sangat berkesan ketika menginjak pulau Flores. Ketika saya bersepeda di Flores, masyaraka Flores welcome sekali tanpa melihat saya ini agama apa, dan tidak pernah curiga. Tapi mereka selalu membuka lebar-lebar pintu rumahnya untuk kedatangan saya,” kata Maahir

Diketahui, Maahir selain bersepeda dan mendaki gunung. ia juga merintis taman baca Indonesia dalam perjalanannya ini.

“Saya hanya menginspirasi dan hanya menstimulus teman-teman di daerah. Pemuda di daerah untuk membuat taman baca. Kalau kami teman-teman di Jakarta mengirimkan buku ke pelosok pelosok negeri ini, supaya negeri ini, generasinya semakin gemar membaca,” ujar Maahir.

Baca juga: Komjen Iwan Bule, Dicopot dari Kapolda Terima Kasih ke Habib Rizieq

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya