Komjen Putut, Eks Ajudan SBY yang Kariernya Moncer di Era Jokowi

- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA – Ada beberapa mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan perwira tinggi (Pati) Polri dan TNI mendapatkan jabatan strategis di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), baik periode 2014-2019 (pertama) maupun periode 2019-2024 (kedua).
SBY, yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, juga menjabat dua periode sebagai Kepala Negara Republik Indonesia, yakni periode 2004-2009 (pertama) dan periode 2009-2014 (kedua). Kini, Demokrat tidak berada dalam koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sedangkan sejumlah jenderal polisi dan militer yang pernah jadi ajudan SBY tersebut tidak terafiliasi dengan partai besutan SBY yang tidak masuk dalam koalisinya Jokowi. Bisa dikatakan, mereka dapat jabatan di era Jokowi berkat prestasi selama bertugas.
Para mantan ajudan Presiden SBY yang dapat jabatan di era Jokowi, antara lain, Komjen (Purn) Putut Eko Bayuseno sebagai mantan Irwasum Polri dan Komjen Rycko Amelza Dahniel menjadi Kepala Baintelkam Polri.
Kemudian, Irjen Imam Sugianto menjadi Asisten Operasi Kapolri Jenderal Idham Azis. Selain itu, ada Laksamana Madya Amarulla Octavian yang menjadi Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Putut merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1984, dan berpengalaman di bidang lalu lintas. Ia pensiun dengan pangkat bintang tiga alias Komisaris Jenderal. Terakhir, ia menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Putut ditunjuk sebagai Irwasum era Presiden Jokowi pada 13 September 2017 hingga 26 April 2019, menggantikan Komjen (Purn) Dwi Priyanto yang masuk pensiun. Saat itu, Kapolri dijabat oleh Jenderal Tito Karnavian.
Pada 2004, Putut ditugaskan sebagai ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Oktober. Tahun 2009, Putut langsung bertugas sebagai Wakapolda Metro Jaya. Selanjutnya, karir Putut pun terus bersinar.
Pada 11 Februari 2011, Putut ditugaskan sebagai Kapolda Banten meski 3 bulan. Sebab, ia dipindah menjadi Kapolda Jawa Barat pada 5 Mei 2011. Pada 26 Oktober 2012, Putut menjabat Kapolda Metro Jaya. Pada 7 Maret 2014, Putut jadi Kabaharkam.
Banyak kasus kejahatan yang menjadi perhatian publik saat Putut menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, salah satunya pemerkosaan hingga tewasnya bocah berinisial R. Pelakunya diketahui bapak kandungnya sendiri. R sempat dirawat di rumah sakit persahabatan karena punya penyakit aneh di bagian kemaluan nya hingga nyawa nya tidak bisa tertolong lagi. Kasus ini mencuat pada tahun 2013.
Tak hanya soal kriminal, Putut juga menjadi orang yang berhasil mempertemukan Presiden Jokowi dengan SBY yang ketika itu sedang isu hangat menerpa hubungan kedua nya. Pertemuan itu dilakukan dalam resepsi pernikahan anak Putut. Ini terjadi pada tahun 2018.
Sebelumnya VIVA pernah membahas eks ajudan SBY lainnya yakni, Rycko Amelza. Dia adalah lulusan terbaik Akpol 1988 dan dilantik Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada 23 Juli 1988. Ia menjadi ajudan Presiden SBY pada 6 Agustus 2009.