Air PDAM Malang Tercemar Solar, Pemkot Diminta Lapor Polisi

Tandon air Wendit milik PDAM Kota Malang yang tercemar solar
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – DPRD Kota Malang mengklaim sebanyak 90 ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang dirugikan karena saluran air minum mereka tercemar solar. Mereka pun telah melakukan sidak ke Tandon air Wendit untuk memastikan penyebab air tercemar solar.

Tak Dibelikan Ponsel, Pemuda Ini Nekat Panjat Tower PDAM Coba Bunuh Diri

"Hampir 90 ribu sambungan rumah pelanggan terdampak. Ini vatal sekali jika terulang lagi. Kami melakukan sidak karena banyak keluhan dari masyarakat," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, Jumat 13 November 2020.

DPRD mendesak Pemkot Malang dan PDAM Kota Malang untuk melaporkan peristiwa ini kepada polisi. Dengan laporan itu, polisi akan melakukan penyidikan untuk mengungkap dalang dari tercemarnya air PDAM dengan solar. Apalagi dampak kerugian yang ditimbulkan juga cukup besar. Terutama dari segi kesehatan.

Waduh! Truk Sedot WC Diduga Buang Tinja ke Sungai Cisadane, Sehari Lima Kali

"Kalau di internal tidak ada keteledoran, ada kemungkinan tindakan sabotase dari oknum luar. Kami minta segera lapor ke kepolisian untuk diusut," ujar Trio.

Salah satu pelanggan PDAM Kota Malang, Rhevanda Putra mengungkapkan air PDAM d irumahnya diketahui tercemar solar sekira pukul 10.00 WIB, Kamis 12 November 2020 kemarin. Aroma minyak tercium saat alir mengalir dari keran.

Pria di Bangkalan Gerebek Istrinya Ngamar Bareng Selingkuhan di Hotel: Habis Kesabaran!

Bahkan dia harus terpaksa menguras bak mandi di rumahnya. Sialnya lagi, saat isi bak mandi kosong aliran air di rumahnya mati. Karena PDAM melakukan perbaikan aliran dampak dari tercemar solar.

"Tahunya pagi, baunya seperti minyak tanah. Saya kuras bak mandi airnya saya keluarkan semua karena aroma minyaknya menempel di keramik bak mandi. Apes lagi setelah menguras mau menyalakan kran air malah airnya mati sampai malam karena ada perbaikan," tutur Rhevanda.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, dugaan sementara ada unsur kesengajaan dari petugas yang mengisi solar untuk bahan bakar menghidupkan pompa air. Sebab, kapasitas penampung solar hanyalah sekira seribu.

Namun oleh petugas diisi sebanyak 3 ribu liter solar. Sehingga sebanyak 2 ribu liter solar tersebut tumpah dam mencemari pintu air tiga milik PDAM Kota Malang dan membuat pelanggan resah.

"Kondisi air sudah jernih meski masih berbau, tapi itu akan segera hilang. Saya tegaskan ini bukan kelalaian namun secara teknis ini bukan domain saya (kesengajaan). Kita tunggu nanti dari kepolisian," ujar Sutiaji. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya