Menteri Nadiem: Hadapi Asesmen Nasional, Siswa Tak Perlu Bimbel

Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan mengganti sistem ujian nasional dengan Asesmen Nasional (AN). Salah satu komponen dalam asesmen nasional tersebut adalah Asesmen Kompetensi Minimum siswa (AKM).

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Mendikbud RI, Nadiem Makarim, menjelaskan perihal AKM ini kepada masyarakat khususnya orang tua siswa. Menurut Nadiem dalam menempuh AKM, orang tua siswa tidak perlu melakukan persiapan khusus seperti salah satunya Bimbingan Belajar.

"Saya rasa, Saya harus segera lakukan klarifikasi untuk orang tua, mohon ini disampaikan juga sama teman media tidak ada keperluan apapun untuk melakukan persiapan untuk murid yang melakukan AKM. Seperti yang dibilang tadi. Tidak semua angkatan tersebut yang di kelas 5, 8, 11 akan mengambil AKM. Cuma sebagian," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin 16 November 2020.

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

Dalam asesmen ini, kata Nadiem, tidak ada konsekuensi negatif apapun bagi para murid, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengikuti bimbingan belajar. Sebab dalam AN ini, yang dinilai adalah satuan pendidikannya atau lebih kepada melakukan evaluasi sekolah.

"Jadinya tidak ada gunanya keluarkan uang untuk bimbel. Satu karena tidak ada konsekuensi negatifnya bagi murid, ini adalah evaluasi sekolah, kedua ini tidak bisa dibimbelkan. Ini adalah kompetensi kemampuan bernalarnya murid. Kita ingin lakukan pemotretan situasi yang ada, tidak bisa melakukan bimbel secara cepat jadinya tiba-tiba meningkat," kata Nadiem

Menteri Nadiem Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus malahan Wajib

Bagi sekolah dan guru, diharapkan fokus untuk mempersiapkan logistik untuk penyelenggaraan AKM ini. Kemudian untuk orang tua siswa diharapkan tidak begitu berlebihan mempersiapkan AKM ini.

"Jadi sekali lagi bagi orang tua yang mau menanyakan, apakah akan berdampak pada hasil rapot anak saya? Jawabannya, tidak. Apakah hasil asesmen kompetensi akan pengaruhi penerimaan anak saya di sistem PPDB? Jawabannya, tidak. Apakah hasil asesmen kompetensi ini akan memengaruhi kelulusan anak saya? Jawabannya, tidak," lanjut Mendikbud Nadiem. (ren)

Baca juga: Tahun Depan Sistem Asesmen Nasional Diterapkan Ganti Ujian Nasional

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya