Arab Saudi Tutup Lagi Akses Visa Jemaah Umrah RI

Ibadah umrah perdana di masa pandemi COVID-19
Sumber :
  • Haramain

VIVA –  Pemerintah Arab Saudi menutup lagi proses visa jemaah umrah dari Indonesia. Penutupan proses visa ini dalam rangka otoritas Saudi melakukan evaluasi dan pengaturan ibadah umrah bagi jemaah Tanah Air. 

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Oman Fathurahman mengatakan pihaknya telah bertemu dan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta pihak lain yang terkait di Arab Saudi.

“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 November 2020.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Kata dia, total ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi dalam tiga fase keberangkatan tanggal 1, 3, dan 8 November 2020 untuk melaksanakan ibadah umrah di sana. Demi memastikan kelancaran umrah di masa pandemi, tim dari Kemenag terbang pada 9 November 2020 untuk mengidentifikasi sekaligus mengantisipasi permasalahan yang terjadi selama jemaah berada di Arab Saudi.

Berdasarkan hasil pengawasan, Kemenag meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk melakukan persiapan secara lebih komprehensif terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi, termasuk dalam sosialisasi dan edukasi jemaah. 

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Kemudian, ada temuan 13 jemaah asal Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes PCR atau swab yang dilakukan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Kata dia, mereka lalu diisolasi di hotel tempat jemaah menginap sampai dengan 10 hari sejak terkonfirmasi positif. Lalu, setelah itu baru diizinkan untuk salat di Masjidil Haram dan umrah. 

Jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat pada 1 dan 3 November 2020, tidak dapat melanjutkan ziarah ke Madinah. Hal ini karena terdapat kasus positif  dalam rombongan tersebut.

"Setelah itu, mereka meninggalkan Makkah untuk kembali ke Indonesia,” katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya