Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Mentawai, Getarannya hingga Bukittinggi

Ilustrasi gempa Mentawai.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Selasa pagi 17 November 2020 pukul 08.44 WIB, dihantam gempa bumi dengan magnitudo 6.3 pada Skala Richter. Hingga berita ini disusun, belum ada laporan resmi dari otoritas terkait dampak kerusakan dan korban jiwa yang timbul. 

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Berdasarkan informasi yang dihimpun, getaran lindu ini, dirasa kuat di beberapa wilayah seperti Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan Pasaman. 

Berdasarkan rilis hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempabumi ini terletak di Tuapejat Mentawai dengan koordinat 2.87 Lintang Selatan dan 99.07 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini, tidak berpotensi tsunami.

Gunung Karangetang Berstatus Waspada, PVMBG Imbau Radius 1,5 Km Harus Steril dari Warga

Baca juga: Dipercepat, Tahap III Termin Kedua Subsidi Gaji Sudah Cair

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Daerah BPBD Sumatera Barat, Rumainur menyebutkan, sampai saat ini juga belum ada laporan kerusakan  dari daerah yang merasakan getaran gempa tersebut. 

Sembilan Daerah Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Menurut BMKG

BPBD pun, masih melakukan monitoring di lapangan untuk memastikan apakah gempa ini menimbulkan kerusakan atau tidak.

“Belum, belum ada laporan kerusakan. Laporan sementara di garis pantai Padang, kondisi masih aman. Gempa ini, tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, kita imbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan,”tutup Rumainur. 

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone (IFZ) dekat dengan batas tumbukan lempeng. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault )," kata Rahmat.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Kemudian, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya