- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Yaqut Cholil Qoumas, mengkritisi kegiatan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri umurnya pendek.
Dengan tegas, pria yang akrab disapa Gus Yaqut mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan hal yang kurang baik, bahkan tidak pernah mendoakan yang buruk.
“Nabi tidak pernah mengajarkan mendoakan yang buruk. Bahkan musuh-musuhnya didoakan yang baik-baik, segera mendapatkan hidayah dan lain sebagainya,” kata Yaqut kepada VIVA di Jakarta, Rabu, 18 November 2020.
Maka dari itu, ia menegaskan, jangan sampai umat Islam di Indonesia ini dirusak oleh hal-hal seperti itu. Seharusnya, kata Yaqut, mereka memberikan contoh dan teladan yang baik kepada umat.
“Umat perlu teladan. Dan teladan itu harus dimulai dari diri sendiri. Ibda’ binnafsik kata Nabi. Kalau enggak bisa memberi teladan yang baik, diam,” ujarnya.
Saat acara Maulid Muhamad Sallahu Alaihi Wasallam, Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri didoakan pendek umur. Acara tersebut digelar di Markas Front Pembala Islam di kawasan Petamburan Jakarta Pusat, Sabtu, 14 November 2020.
Sesi doa itu dipimpin oleh Habib Idrus Hamalullail. Dalam tayangan YouTube Front Tv, Habib Idrus menyampaikan beberapa kalimat dalam satu menit sebelum memanjatkan doa.
Habib Idrus mendoakan Habib Rizieq panjang umur dan menjadi pemimpin. Ia mengaku meski sakit namun berusaha hadir untuk menemui Habib Rizieq.
“Dengerin 1 menit. Insya Allah enggak lebih karena saya harus kembali. Kita doakan Habib Rizieq, Allah Ta’ala panjangkan umurnya, jadi pemimpin insya Allah,” ujar Habib Idrus diteriaki amin oleh para jemaah yang hadir di lokasi itu. “Yang kedua, Allah pendekkan umur Megawati sama Jokowi. Alfatihah,” ujar Habib Idrus yang diamini juga oleh jemaah. (ase)
Baca juga: Reuni 212 Batal Digelar di Monas, Ini Penggantinya