Ridwan Kamil: Penyuntikan Vaksin COVID-19 Jangan di Puskesmas

Petugas penyuntikan vaksin/ilustrasi
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai, vaksinasi COVID-19 gelombang satu maupun gelombang kedua diprediksi tidak bisa dilaksanakan di puskesmas. Hal ini patut dipertimbangkan untuk menghindari lonjakan penerima dan berpotensi kerumunan.

Zara Putri Ridwan Kamil Unggah Foto Produk Pro-Israel, Langsung Tuai Hujatan

Ridwan Kamil menjelaskan, dugaan tersebut dipertimbangkan berdasarkan simulasi vaksinasi COVID-19 di Cikarang, Bekasi.

"Kami memberi masukan kepada pemerintah pusat, kemungkinan puskesmas itu tidak akan cukup. Jadi Jawa Barat mengusulkan vaksinasi dilakukan di gedung-gedung besar, GOR bulu tangkis," ujar Ridwan Kamil, Jumat 20 November 2020.

Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, kejelasan alur teknis pelaksanaan vaksinasi si penerima. Terutama penerima vaksin golongan kurang mampu. Diketahui, hingga saat ini kepastian pelaksanaan vaksin gelombang satu masih tarik ulur. Sementara itu, untuk vaksin gelombang kedua masih tahap uji klinis.

"Edukasi harus terus dilakukan karena vaksin itu terbagi dua, ada yang mandiri kelompok menengah atas, ada yang gratis menengah bawah, jadi yang di-cover nanti di puskesmas itu golongan yang dibiayai penuh oleh APBN, selama yang mandiri bisa dilakukan di klinik-klinik dengan jadwal menyesuaikan," terangnya.

Sebelumnya, uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac memasuki tahap monitoring relawan setelah penyuntikan pada efikasi (khasiat), imunogenicity dan keamanan vaksin yang ditargetkan tuntas pada Mei 2021.

Monitoring itu melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan membuat laporan interim berupa data keamanan, imunogenisitas dan efikasi tiga bulan pada awal Januari 2021 untuk mendapatkan persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA).

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan, tujuan dilakukannya uji klinis secara multicenter ini, adalah untuk melihat tingkat keampuhan vaksin ini, pada berbagai ras di dunia.

"Jadi Indonesia adalah bagian dari uji klinis global tahap tiga untuk calon vaksin COVID-19 dari Sinovac, dengan total relawan lebih dari 20 ribu. Di Indonesia sendiri, dilaksanakan di Bandung dengan jumlah relawan sebanyak 1.620 yang berasal dari multietnis yang ada di Indonesia, bahkan beberapa relawan ada yang berasal dari keturunan Eropa,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, Kamis 12 November 2020.

Untuk diketahui, vaksin merupakan produk biologis yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa. Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara efisien dengan mengaktifkan respons tubuh terhadap penyakit tertentu.

Setelah melakukan vaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenalinya, serta tahu bagaimana cara untuk melawannya. Dan yang pasti vaksin akan melindungi diri, juga melindungi orang lain dan tentu saja melindungi negeri ini dari wabah penyakit. (art)

Airlangga Tugaskan RK Maju Pilkada Jakarta, Bobby di Sumut dan Khofifah Jatim

Baca juga: Vaksin Merah Putih Ditegaskan untuk Kedaulatan Nasional

Gaya Ridwan Kamil mejeng dengan motor jadul

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Ridwan Kamil telah ditugaskan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk maju ke Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon gubernur. Menarik, intip koleksi kendaraannya

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024