Pangdam dan Kapolda Seluruh Indonesia Didorong Lawan Kelompok Radikal

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Ketua Umum Forum Pasundan Bergerak (FPB) Ades Kariadi mendorong Panglima Kodam (Pangdam) dan Kapolda seluruh Indonesia kompak mengawal wilayahnya dari upaya kelompok radikal pemecah belah rakyat dan provokator yang mengatasnamakan agama.

Modus Tipu-tipu Masuk TNI-Polri, Nina Wati Dilaporkan Bikin Korban Rugi hingga Rp1 Miliar

Menurutnya, ketegasan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kepada anak buahnya untuk menindak para perusuh, pengganggu ketertiban umum dan para pelanggar protokol kesehatan patut diikuti Pimpinan TNI-Polri lainnya di seluruh Indonesia.

"Tidak ada tempat di Republik ini bagi kelompok radikal yang mengaku membela agama dan mendukung Pancasila tapi kelakuannya jauh dari akhlaqul karimah (akhlak mulia) dan nilai-nilai luhur Pancasila," tegas Ades dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 November 2020.

THR ASN, TNI/Polri hingga Pensiunan Cair! Sri Mulyani Sudah Salurkan Rp 13,4 Triliun

Tokoh muda asal bumi Pasundan itu juga mendorong tokoh masyarakat dan tokoh agama yang masih rasional, berfikir jernih untuk solid dan kompak meyakinkan masyarakat agar tidak termakan provokasi dan propaganda kelompok radikal tersebut.

"Kita saksikan bersama, bagaimana dari ceramahnya Ulama yang mereka agungkan, tidak sama sekali menunjukkan kemuliaan Islam sebagai agama yang Rahmatan lil Alamiin. Di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang seharusnya berisi kajian keagamaan, tapi ternyata dominan berisi ceramah provokatif, caci maki, merongrong Pemerintahan yang sah dan melecehkan institusi TNI-Polri," ucap Ades.

Jabatan ASN Bisa Diisi TNI/Polri, Aturan Rampung April 2024

Ia menambahkan, jadi sangat wajar jika ada perintah dari Panglima TNI bahwasannya TNI bersama rakyat akan melawan siapa saja yang hendak merusak persatuan nasional.

"Bahkan perintah Pangdam Jaya kepada pasukannya untuk menurunkan baliho-baliho tak berizin yang bertebaran di banyak sudut di jalanan Ibukota juga harus didukung masyarakat. Jika ada penentangan dari kelompok mereka, Ormas-Ormas pendukung persatuan dan kesatuan bangsa harus mendampingi TNI-Polri dalam setiap upaya melawan kelompok radikal tersebut," ujar Ades.

Baca juga: Massa Habib Rizieq Terpapar Corona, Politikus PDIP: Pelajaran Mahal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya