Pelajar Ditembak KKB di Papua, Satu Tewas Lainnya Kondisi Kritis

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Tiga orang pelajar di Kampung Mundidok, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CZI IGN Suriastawa mengatakan, penembakan yang dilakukan oleh KKB terhadap pelajar berjumlah dua orang yang merupakan orang asli Papua. Siswa bernama Manus Murib pelajar dari salah satu  SMK itu mengalami luka pada bagian pipi dan 2 orang meninggal dunia yang merupakan pelajar SMK, identitas belum diketahui.

Berdasarkan kronologi pada tanggal 20 November 2020 pukul. 15.00 WIT bertempat di Kampung Mundidok, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap pelajar berjumlah dua orang.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

“Korban luka saat ini ditangani dokter dan perawat jaga dan korban meninggal dunia masih berada di tempat kejadian perkara di Kampung Mundidok,” kata  Kolonel CZI IGN Suriastawa, Minggu, 22 November 2020.

Ia mengatakan sampai malam ini aparat keamanan belum bisa masuk ke TKP karena situasi telah malam serta medan yang sulit untuk jangkau dan tidak bisa di jangkau dengan kendaraan roda empat. 

Panglima TNI Putuskan untuk Mengubah Sebutan KKB Menjadi OPM

“Aparat keamanan kesulitan untuk sinyal internet dan telkomsel sangat terbatas sehingga dalam pelaporan masih terkendala,” katanya.

Untuk perkembangan selanjutnya akan dilaporkan kepada anggota dari lokasi kejadian tersebut.

Polres Puncak hingga saat masih mendalami kasus kekerasan penembakan terhadap dua korban pelajar SMK dan SMA di Kota Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua  yang dilakukan oleh OTK itu.

Penembakan yang terjadi pada pada, Jumat, 20 November 2020 tersebut diketahui anggota Polres Puncak setelah mendapatkan informasi bahwa adanya warga masyarakat yang dirawat di Puskesmas Ilaga akibat luka di bagian leher.

Mendapati laporan tersebut, personel mendatangi puskesmas untuk melakukan pengecekan dan memintai keterangan terhadap korban. 

Selanjutnya sekira pkl 08.00 WIT atas kesepakatan keluarga korban dan Pemerintah Daerah Puncak, personel Polres Puncak dan keluarga korban mengevakuasi korban yang dalam kondisi kritis tersebut ke RSUD Timika untuk dilakukan perawatan intensif.

Adapun identitas korban Manus Murib (16), Pelajar SMK 1 Gome, warga kampung Gome dan Atanius Murib (16),  pelajar SMA 1 Ilaga, warga kampung Gome meninggal dunia.

Kabid Humas Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal dalam kesempatannya mengatakan, untuk pelaku saat ini masih didalami oleh penyidik Reskrim  Polres Puncak.

“Korban bernama Manus Murib (16) yang mengalami kritis akibat luka di bagian leher kini telah di evakuasi ke Timika untuk dilakukan visum dan perawatan intensif didampingi oleh anggota Reskrim Polres Puncak serta pihak keluarga korban,”ujar Kamal, 22 November 2020.

Sementara untuk keluarga korban lainnya melakukan pengecekan terhadap korban bernama Atanius Murib (16) di TKP untuk memastikan kondisi korban. Namun pada saat anggota Polres Puncak ilaga  yang pada saat itu bersama keluarga korban akan menuju lokasi, keluarga korban meminta personel Polres untuk tidak ikut serta karena dikhawatirkan akan terjadi kontak tembak.

Kamal menambahkan, terkait peristiwa ini masih didalami oleh penyidik Sat Reskrim Polres Puncak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya