Bandung Ancang-ancang Berlakukan Sekolah Tatap Muka pada 2021

Simulasi sekolah tatap muka.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

VIVA – Kota Bandung mematangkan sarana dan prasarana protokol kesehatan COVID-19 untuk pemberlakuan belajar tatap muka pada tahun ajaran 2021. Kajian Gugus Tugas penanganan COVID-19 untuk memetakan kondisi terkini sebaran COVID-19 Kota Bandung.

Kasus Naik, DPR Minta Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Dievaluasi

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, menilai pandemi virus corona selama ini mengharuskan siswa belajar di rumah dan berdampak tidak ada aktivitas pelajar di sekolah.

"Saya, Insya Allah, menyikapi, merespons kebijakan itu tentu kita harus kaji dan saya akan diskusi dengan pimpinan di Kota Bandung, terutama bidang pendidikan supaya keputusan ada dasarnya," ujar Oded, Senin 23 November 2020.

Kasus COVID-19 Meledak, Pakar IDI Minta Sekolah Ditunda

Sebaran COVID-19 di Kota Bandung memiliki karakter dan permasalahan yang berbeda-beda. Menurutnya, kajian yang akan dilakukan turut membahas kesiapan sarana dan prasarana sekolah jika belajar tatap muka mulai diperbolehkan pada Januari 2021.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebelumnya menyatakan, dari 532 ribu satuan pendidikan baru 42,5 persen yang melaporkan tentang kesiapan pembelajaran tatap muka. Data ini berdasarkan pencatatan yang diterima Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

100.862 Anak 6-11 Tahun di Bogor Jadi Target Vaksinasi

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Agus Sartono mengatakan, penting bagi sekolah untuk melaporkan terkait persiapan pembelajaran. Sebab, pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 sekolah tatap muka menjadi kewenangan pemerintah daerah, dan salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kesiapan sekolah.

Terkait hal ini, pemerintah akan mengirimkan Surat Edaran kepada kepala daerah pekan depan. "(Surat Edaran) untuk memastikan agar satuan pendidikan, baik itu sekolah atau madrasah di wilayah masing-masing untuk mengisi check list kesiapan pembelajaran tatap muka," kata Agus, saat pengumuman SKB 4 Menteri. 

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. (ren)

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya