Ketua KPK Sindir Anies Unggah Foto Baca Buku How Democracies Die

Ketua KPK Firli Bahuri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menyoroti unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Twitter yang tengah membaca buku berjudul How Democracies Die.

Survei LSI: Mayoritas Rakyat Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Korupsi Rp 271 T

Anies mengunggah fotonya sedang membaca buku di media sosial Twitter pada Minggu, 22 November 2020.

"Kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Bukunya ada itu sudah lama tahun 2002, saya sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, kayak baru bahwa itu udah lama," kata Firli dalam acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK, Selasa, 24 November 2020.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Pernyataan dilontarkan Firli saat dia menjelaskan mengenai bahaya korupsi. Menurut Firli, banyak negara gagal mewujudkan tujuan negara karena masifnya perbuatan korupsi.

"Kita paham bahwa tindak pidana korupsi ini menjadi perhatian kita bersama dan bukan hanya perhatian bangsa Indonesia, tetapi seluruh dunia memberikan perhatian terhadap korupsi. Karena kejahatan ini adalah kejahatan yang luar biasa, makanya penanganan dilakukan secara luar biasa," imbuhnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Firli tidak memungkiri, perilaku korupsi dapat merusak seluruh sendi kehidupan. Dia menyebut, penanganan korupsi dapat dilakukan dengan tiga cara.

Pertama, melakukan penyelamatan keuangan dan negara. Kedua, menjamin tersampaikannya hak-hak politik dan sosial. Ketiga, menjamin keselamatan bangsa dan warga negara.

"Tiga hal itu yang harus kita pahami kenapa kita harus melakukan pemberantasan korupsi," ujar Firli.

Baca: Postingan Anies Baca Buku How Democracies Die, Sindir Siapa?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya