- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Sebagian warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dikejutkan dengan gempa bumi magnitudo 3,3 pada Selasa, 24 November 2020 pukul 14.18 WIB.
Meski magnitudo di bawah 5, namun getaran lindu itu, dirasakan cukup kuat oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung pun tampak bergoyang.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,29 Lintang Selatan (LS) dan 100,36 Bujur Timur (BT) di darat. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 kilometer Barat Laut Bukittinggi.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Silaing Bawah Irwan Slamet, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi kali ini, merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Sianok.
“Jenis gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Sianok,” kata Irwan, Selasa, 24 November 2020.
Irwan memastikan, merujuk kepada hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tutup Irwan.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Yogyakarta Naik Pesat Usai Libur Panjang Lalu
Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Menurut Badan Geologi
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat aktivitas erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tinggi.
