Tukang Masak di Pengungsian Merapi Harus Rapid Tes

Pengungsi Merapi
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan penanganan pos pengungsian Gunung Merapi di Jawa Tengah, dilakukan dengan hati-hati. Salah satunya adalah dengan melakukan rapid test bagi relawan dan ibu-ibu warga setempat, yang bertugas memasak untuk para pengungsi.

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

“Di Magelang, di pos pengungsian Banyurojo itu relawan dan ibu-ibu sebelum masuk dapur harus di rapid,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Syafrudin, Selasa, 24 November 2020.

Menurut dia, ibu-ibu yang bertugas memasak di dapur umum itu merupakan warga kampung setempat. Mereka bertugas memasak untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi Merapi, yang tinggal di pos pengungsian akhir di Magelang.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Baca juga: Penggagas PA 212 Minta Ulama dan Aparat Waspadai Upaya Adu Domba

“Di tempat pengungsian memang ada SOP, siapa saja yang boleh masuk, apa syaratnya masuk. Relawan untuk dapur umum yang notabene orang lokal seperti ibu-ibu harus mengikuti rapid tes dulu sebelum membantu memasak,” jelasnya.

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian. Tak hanya itu, sejumlah pos pengungsian di Magelang itu juga menerapkan protokol kesehatan yang salah satunya menjaga jarak. Adanya prosedur kesehatan seperti itu, menyebabkan jumlah tempat pengungsian ditambah untuk menghindari terjadi kerumunan.

“Yang paling menjadi masalah adalah bagaimana masyarakat bisa menjaga jarak, social distancing, dan menerapkan protokol kesehatan. Solusinya adalah adalah membuka tempat pengungsian baru. Tadinya satu titik tempat pengungsian bisa menampung katakanlah 500 orang sekarang jadi cuma 50 persennya saja, jadi harus ada tambahan tempat pengungsian,” jelasnya.

Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terpantau diselimuti awan kabut dari atas KM Bimasena yang digunakan oleh Tim Kantor SAR Manado mengevakuasi warga setempat, Rabu, 18 April 2024.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, menurut laporan BNPB.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024