Puan Maharani Minta Pemerintah Kawal Seleksi Guru Honorer Jadi ASN

Ketua DPR Puan Maharani berpidato dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2020). Rapat itu berlangsung dalam rangka HUT Ke-75 DPR RI serta penyampaian laporan kinerja tahun sidang 2019-2020. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah meningkatkan perhatian dan kesejahteraan para guru, khususnya kepada guru honorer. Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh hari ini harus jadi momen mempertegas lagi komitmen pihak terkait hal tersebut, termasuk pemerintah.

Dia pun menegaskan, seleksi untuk satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat terealisasi dengan baik pada 2021. mengingat, proses seleksi tersebut sudah dimulai saat ini.

Baca juga: Respons Istana soal Edhy Prabowo Ditangkap KPK

“Peran guru sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini harus jadi perhatian serius, dan kami di DPR RI akan terus memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dan pengangkatan guru honorer menjadi ASN agar segera terwujud,” kata Puan, dikutip dari keterangannya Rabu, 25 November 2020.

Politikus PDIP ini menjelaskan, seleksi satu juta guru honorer menjadi ASN dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) rencananya dimulai pada 2021. Seleksi ini terbuka untuk semua guru honorer di sekolah negeri dan swasta yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan serta Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.

“Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini harus jadi momentum untuk menegaskan komitmen dan upaya kita dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.

Puan juga menyampaikan terima kasihnya pada seluruh guru di Indonesia. Karena, terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa di tengah pandemi COVID-19.

Menurutnya tantangan yang dihadapi para guru di masa pandemi COVID-19 saat ini semakin bertambah. Para guru diharuskan berinovasi dan kreatif dengan model pembelajaran jarak jauh atau daring, hingga ada yang mengunjungi para siswa-siswinya secara bergantian demi memberikan pendampingan saat belajar di rumah.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

“Terima kasih untuk para guru, untuk komitmen terus berbakti di masa-masa yang tidak mudah ini,” katanya.

Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024