- VIVA/Willibrodus
VIVA – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhirnya keluar dari gedung tersebut. Mereka keluar dari area gedung KKP menggunakan dua mobil. Satunya berwarna silver dan lainnya berwarna hitam.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, kedua mobil tersebut keluar dari gedung KKP yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat dengan kaca pintu tertutup rapat. Dari gedung utama KKP, kedua mobil tersebut langsung bertolak ke Gedung Mina Bahari IV yang terletak di belakang gedung utama KKP.
Di Gedung Mina Bahari IV, dua mobil penyidik itu tidak bertahan begitu lama. Selang dua menit di Gedung Mina Bahari IV, dua mobil tersebut langsung keluar dan meninggalkan gedung KKP. Namun, belum diketahui apa saja hasil yang diperoleh dari penggeledahan tersebut.
Seperti diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu dini hari, 25 November 2020. Ia ditangkap karena diduga terlibat kasus korupsi benih lobster atau benur. Penangkapan ini terjadi ketika menteri KKP baru saja tiba di Tanah Air dari Amerika Serikat.
Sejak Edhy Prabowo ditangkap, seluruh Gedung KKP tertutup rapat. Beberapa petugas security terus berjaga di masing-masing pintu gerbang gedung tersebut. Sesekali, gedung tersebut dibuka pada saat beberapa pegawai KKP hendak keluar.
Bahkan, pada saat proses penggeledahan dari KPK berlangsung, gerbang Gedung KKP ini pun tertutup rapat. Para security pun melarang setiap orang yang tidak berkepentingan untuk masuk.
Proses penggeledahan dari tim penyidik KPK ini berlangsung sejak pukul 12.30 WIB dan berakhir pada pukul 14.30 WIB. Para penyidik meninggalkan gedung KKP tanpa memberikan keterangan kepada awak media yang berada di depan.
“Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak KPK mengenai kondisi yang sedang terjadi,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar melalui keterangan tertulisnya.
Antam menegaskan, KKP menghargai proses hukum yang sedang berjalan di lembaga antirasuah tersebut. “Kami menghargai proses hukum yang sedang berjalan,” kata dia.
Mengenai pendampingan hukum atas kasus ini, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Ia pun mengimbau masyarakat, untuk tidak berspekulasi terkait proses hukum yang sedang berjalan.
“Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa. Dan biar penegak hukum bekerja secara profesional,” kata dia.
