Edhy Prabowo Minta Maaf Telah Mengkhianati Jokowi dan Prabowo

KPK TAHAN MENTERI KKP TERKAIT KORUPSI BENIH LOBSTER
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Usai ditetapkan sebagai tersangka, Edhy Prabowo menyatakan permintaan maafnya ke berbagai pihak. Terutama kepada Presiden RI Joko Widodo dan Ketum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Edhy dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024. Tapi Edhy merasa kepercayaan yang diberikan itu ia khianati dengan kasus yang melilitnya saat ini terkait ekspor benih lobster.

Begitu juga dengan Prabowo Subianto. Ia mengaku telah mengkhianati kepercayaan dan pelajaran yang diberikan oleh mantan Danjen Kopassus itu selama ini.

Baca juga: Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Minta Maaf ke Ibunya

"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal," kata Edhy, usai ditetapkan sebagai tersangka, di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis dinihari 26 November 2020.

Ia juga meminta maaf kepada ibunya. Ia yakin, saat dia ditangkap dan diwawancara, sang ibu sedang menyaksikannya. Ia berharap, ibunya yang sudah sepuh tersebut bisa tetap kuat. Ia juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Terhadap kasus hukumnya itu, Edhy sudah menyatakan mundur dari Partai Gerindra. Dimana saat ini dirinya adalah Wakil Ketua Umum. Ia juga menyampaikan mundur dari posisinya sebagai menteri. Presiden sendiri sudah menunjuk Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, sebagai Menteri KKP ad interim.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo (EP) sebagai tersangka dalam kasus suap izin ekspor benih lobster. 

Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Selain Edhy, penyidik juga menjerat enam orang lainnya. Mereka yakni Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP; Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP; Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK); Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP; dan Amiril Mukminin selaku swasta (AM). 

"Tujuh tersangka itu atas nama EP, SAF, APM, SWD, AF, dan AM, dan sebagai pemberi SYD," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu malam, 25 November 2020.

Ikuti Perintah Prabowo, TKN Pastikan Aksi Damai Relawan di MK Batal

Edhy sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pihak pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto kembali menerima ucapan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024