Sandiaga atau Susi Disebut Bisa Jadi Pengganti Edhy Prabowo

Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Salahudin Uno asas
Sumber :
  • Twitter @Sandiuno

VIVA – Pengamat politik Adi Prayitno, turut mengemukakan pandangannya mengenai sosok yang akan dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Menurut Adi, dalam pemilihan pengganti Edhy, ada dua kemungkinan pilihan yang akan diambil oleh Jokowi.

Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif di Italia

Kemungkinan pertama, adalah memilih kembali Menteri Kelautan dan Perikanan dari Partai Gerindra. Sebab, Adi menilai porsi untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah diberikan untuk Partai Gerindra.

Sedangkan kemungkinan yang kedua, Jokowi akan memilih sosok pengganti Edhy dari kalangan profesional. Sebab pada periode sebelumnya posisi KKP juga diisi oleh kalangan profesional.

Sandiaga Uno Puji Karung Penyelamat Motor di Turunan Maut, Reaksi Netizen di Luar Dugaan

"Ada 2 kemungkinan menteri KKP yang akan menggantikan Edhy Prabowo. Pertama akan tetap berasal dari Partai Gerindra dan yang kedua bisa saja muncul dari kalangan profesional atau parpol lain," kata Adi, Kamis, 26 November 2020.

Dari kalangan Partai Gerindra, Adi menilai sosok Sandiaga Uno lebih berpeluang menjadi pengganti Edhy Prabowo. Sebab, Sandiaga merupakan kader partai Gerindra sama seperti Edhy dan juga sosok yang cukup dekat dengan Prabowo Subianto, ketua Umum Partai Gerindra.

Soal Sandiaga Kunjungi Rumah Prabowo, Gerindra Sebut Ada Gestur Politik

"Kalau bicara potensi tentu Gerindra lebih berpeluang karena KKP kan slot kementerian yang menjadi jatah Gerindra kan dalam berkoalisi. Kalau ada nama Sandi, ya Sandi kuat gitu," ujar Adi

Sandi dianggap sosok yang kuat menggantikan Edhy mengingat latar belakang Sandi yang merupakan seorang pengusaha dan diyakini paham mengenai kelautan dan perikanan. 

Sementara, nama Susi Pudjiastuti juga kembali mencuat sebagai pengganti Edhy. Namun peluangnya tidak sebesar Sandi karena Susi bukan dari partai politik. "Yang jelas porsi kementerian ya bukan hanya kapasitas dan kompetensi tapi juga faktor politik kan," ujarnya.

Baca juga: Habib Rizieq Dirawat di RS UMMI Bogor, Begini Kondisinya Terkini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya