AHY Dukung Presiden Jokowi Tuntaskan Kasus Pembantaian di Sigi

Ketua Umum PartaI Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA – Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) mengutuk peristiwa pembantaian sadis satu keluarga. Pembantaian keji itu diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pekan lalu.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

“Saya mengutuk kejadian teror di Sigi, Sulawesi Tengah yang menewaskan satu keluarga dan pembakaran rumah warga. Saya juga mendukung tindakan tegas pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini,” tulis AHY di akun twitter @ AgusYudhoyono yang di kutip Senin 30 November 2020.

“Jangan sampai ketakutan. Masyarakat yang berlarut larut menjadi sumber perpecahan, dan konflik di masa depan,” kata purnawirawan perwira TNI AD ini.

AHY Ogah Bebankan Prabowo soal Jatah Menteri Buat Demokrat

Baca juga: Ahli Bom yang Ditangkap di Lampung Dicap Sebagai Penerus Dr Azhari

Sebelumnya Presiden Jokowi mengucapkan belasungkawa atas adanya peristiwa pembantaian satu keluarga dengan sadisnya. Pembantaian itu diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pekan lalu.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Presiden Jokowi mengutuk keras tindakan yang disebutnya biadab itu. "Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah-tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 November 2020.

Jokowi pun mengatakan sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis mengungkap jaringan pelaku keji terorisme itu hingga ke akar-akarnya.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Sekali saya tegaskan tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme," ucap Kepala Negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya