Hujan Abu Gunung Semeru Mencapai Radius Lebih 20 Kilometer

Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam, 30 November 2020 hingga Selasa dini hari.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Pantau Gunung Api Semeru

VIVA – Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan mengeluarkan lava pijar disertai awan panas sejak Senin tengah malam hingga Selasa dini hari, 1 Desember 2020. Guguran lava pijar disertai awan panas itu mencapai 3 ribu meter dari puncak menuju Besuk Kobokan, Lumajang.

Semeru Erupsi dengan Letusan Setinggi 1,2 Km, Masyarakat Diimbau Hindari Sektor Tenggara

Anggota Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang, Satria Budi Prasojo, mengatakan, dampak dari guguran lava pijar disertai awan panas statusnya menjadi level III (waspada). Bahkan, hujan abu dari Gunung Semeru mencapai radius lebih 20 kilometer, dilaporkan sampai ke kawasan perkotaan Lumajang.

"Hujan abu sampai Kota Lumajang tetapi pagi ini, saat ini sudah reda. Kalau di lokasi, di Besuk Kobokan, masih tetap hujan abu, cuma mulai menurun entah dari atas atau sungai aliran lahar. Hujan abu sampai kota itu kira-kira radius 20 kilometer lebih," kata Satria pada Selasa siang.

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar

Baca: FOTO: Amuk Gunung Semeru Tengah Malam

Sejak tengah malam petugas BPBD mencoba mengevakuasi warga yang berada di sekitar kaki Gunung Semeru. Sebagian besar warga memang melakukan evakuasi mandiri. Namun, BPBD masih melakukan penyisiran ke permukiman warga.

Selasa Malam Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Material Vulkanik Setinggi 800 Meter

"Sementara ada pengungsian, sempat dievakuasi ditaruh di titik kumpul di PGA (Pos Gunung Api) Sawur, SD Supiturang, masjid. Dan membuka posko pengungsi di lapangan kamar kajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro," ujar Satria.

Warga masih bertahan di posko pengungsian. Mereka belum dibolehkan ke rumah masing-masing sampai PVMBG menyatakan Gunung Semeru aman. Total pengungsi yang berada di posko saat ini mencapai lebih dari 500 jiwa.

"PVMBG menyatakan aman dan vulkanologi normal, insya Allah akan dikembalikan ke rumah. Sembari kita membersihkan jalur dari debu. Dari Supit Urang Kecamatan Pronojiwo ada 250 orang, kalau di PGA kurang lebih 300 orang," tutur Satria.

BPBD mendata jumlah pasti pengungsi dan total kerugian. Mereka juga membagikan masker kepada warga untuk melindungi dari ancaman menghirup debu vulkanik. Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga sedang membangun dapur umum untuk pengungsi.

Sesuai laporan Pos Gunung Api Semeru, status gunung sempat naik dari level waspada menjadi siaga. Kondisi Gunung Semeru masih fluktuatif meski telah kembali ke level waspada pada pukul 08.00 WIB.

Luncuran lava pijar awalnya meluncur pada jarak seribu meter arah Besuk Kobokan. Kemudian pada pukul 02.00 WIB mencapai 3 ribu meter. Meski begitu, permukiman warga di kaki Gunung Semeru aman dan tidak ada korban jiwa. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya