Satgas Tinombala Kesulitan Kejar Ali Kalora, Ini Penyebabnya

Anggota Polri beraksi memburu teroris saat Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah,
Sumber :
  • Abdullah Haman dari Palu

VIVA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala masih memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kora yang membantai satu keluarga dan juga memenggal kepala korban. Pula kelompok teroris itu membakar rumah warga dan rumah ibadah di Dusun 5 Lewonu Lemban Tongoa, Palolo, Sulawesi Tengah.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Didik Supranoto, mengakui Satgas Tinombala mengalami kesulitan untuk menangkap kelompok Ali Kora dengan cepat. Karena, kelompok Ali Kora sangat menguasai medan hutan.

“Hambatannya masalah penguasaan medan yang cukup luas, pegunungan, hutan lebat,” kata Didik saat dihubungi pada Selasa, 1 Desember 2020.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Menurut dia, para daftar pencarian orang (DPO) ini sangat menguasai medan untuk pelariannya. Sebab, memang mereka sehari-harinya memang disitu. “Sulitnya komunikasi karena tidak ada jaringan,” ujarnya.

Namun demikian, Didik mengatakan Satgas Tinombala sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kora di wilayah pegunungan Sigi, Donggala dan Parigi Mautong.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

“Satgas Tinombala selalu melakukan Anev rutin, sehingga mempunyai cara-cara atau strategi untuk pemecahannya,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan kepada Satgas Operasi Tinombala untuk menembak mati kelompok MIT pimpinan Ali Kalora bila memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap petugas.

“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” kata Idham. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya