Presiden AS John F Kennedy Pernah Tegaskan Papua Bagian dari Indonesia

Nicholas Messet, eks tokoh OPM
Sumber :
  • instagram

VIVA – Peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai perayaan hari ulang tahun kelompok separatis bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali membuat wilayah paling timur Indonesia tersebut kembali bergolak.

Tangani OPM, Dewan Pembina Golkar Dukung Tindakan Tegas TNI Dorong Pendekatan Kesejahteraan di Papua

Isu Papua memisahkan diri dari NKRI kembali hangat. Dalam kesempatan ini, redaksi kembali mengangkat pernyataan dari Nicholas Messet, salah satu pendiri yang juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri OPM ini menceritakan perjalanan panjangnya sebelum akhirnya menyadari bahwa Papua adalah bagian dari NKRI.

Menurut Nicholas Messet, Presiden Amerika Serikat ke-35, John F Kennedy pernah menjadi saksi bahwa sejatinya Papua adalah bagian dari Indonesia. Menurut Messet, ia menyadari telah salah memilih jalan setelah mendengar cerita dari almarhum Nicolaas Jouwe petinggi OPM yang juga kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Panglima TNI Geram Anak Buahnya Tewas karena Ulah OPM: Kemarin Danramil Saya Ditembak

"Almarhum bapak Nicolaas Jouwe pernah bertemu dengan Presiden John F Kennedy di Amerika dan Presiden Kennedy mengatakan, 'Mr Jouwe Anda sudah dicurangi Belanda. Pada 24 Agustus 1828, Papua adalah bagian dari Hindia Belanda yang berarti bagian dari Indonesia," kata Messet menirukan ucapan Jouwe kepadanya seperti dilansir @infokomando..

Masih menurut Messet, pernyataan dari John F Kennedy itu yang akhirnya juga menyadarkan Jouwe untuk memutuskan kembali pulang ke Papua dan justru menjadi tokoh pro-Indonesia sebelumnya meninggal dunia.

Terpopuler: Penceramah Singgung Pemilu, TNI Pakai Istilah OPM hingga Iran Balas Serang Israel

Messet sendiri juga memutuskan kembali ke pangkuan ibu pertiwi setelah sekian lama ia mencari kebenaran sejarah dari tanah kelahirannya tersebut. Bahkan ia mengaku membutuhkan waktu selama 40 tahun mencari apa arti kemerdekaan dan apakah benar bangsa Papua itu bangsa merdeka.

Ia mengaku akhirnya semakin mantap kembali ke Papua dan mengakui menjadi bagian dari NKRI setelah mendapat jawaban dari almarhum Nicolas Jouwe di Belanda. "Saya berpikir harus kembali ke Republik Indonesia dan saya kembali di tahun 2007," katanya.

OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Dukungan pemerintah pusat untuk tindak tegas OPM sangat diperlukan TNI dan Polri, kata pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024