PBNU Sesalkan Massa Habib Rizieq Kepung Rumah Mahfud MD di Madura

Sekretaris Jenderal NU, Helmy Faisal Zaini (tengah-mengenakan kemeja batik), mengenalkan NUtizen di kantor NU Jatim, Surabaya, pada Minggu, 29 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini turut menyoroti peristiwa pengepungan di rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD. Menurut Helmy, langkah ini bukanlah perilaku yang dapat dibenarkan.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Helmy menyayangkan tindakan yang dilakukan sekelompok massa tersebut. Jika memang pihak tersebut memiliki aspirasi yang ingin disampaikan, maka sampaikan langsung ke kantor Mahfud. Bukan melakukan pengepungan ke rumah Mahfud yang ditinggali orang tuanya.

"Saya kira jika kita tidak setuju dengan tindakan, pernyataan seorang pejabat, mungkin akan lebih tepat kita menyampaikan aspirasi dengan baik-baik dan bisa dilakukan dengan mendatangi kantor pemerintahan yang bersangkutan," kata Helmy, dalam keterangannya, Kamis, 3 Desember 2020.

Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024

Helmy berharap Ibunda Mahfud dan keluarga besarnya di Pamekasan diberikan kesabaran. Kata dia, PBNU tidak tinggal diam melihat peristiwa ini.

Baca Juga: Banser Kawal Rumah Mahfud MD di Madura, GP Ansor: Instruksi Gus Yaqut

Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq

Menurut dia melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama berusaha membantu menjaga rumah Mahfud. "Nahdlatul Ulama melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) telah melakukan upaya preventif dan melakukan penjagaan di rumah ibunda Bapak Mahfud MD," ujar Helmy.

Helmy menambahkan, NU menolak keras segala bentuk ancaman, intimidasi, teror dan juga kekerasan dalam bentuk apa pun. Menurutnya,  segala sesuatu terkait dengan aspirasi harus disalurkan dengan memegang prinsip etika yang baik dan bermartabat.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tak terpancing dengan tindakan-tindakan yang bersifat provokatif. Kita percayakan sepenuhnya kepada tindakan aparat penegak hukum," ujarnya.

Massa yang mendatangi rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diketahui mengenakan atribut serban. Mereka diduga simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Massa turun dari truk untuk menyampaikan aspirasinya yang tak setuju dengan pernyataan Mahfud MD terkait persoalan Habib Rizieq Shihab. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya