Calon Kepala Daerah Modal Nekat, Ada yang Punya Harta Minus Rp3 M

Ilustrasi Pilkada serentak 2020.
Sumber :
  • ANTARA/HO/20

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari semua calon kepala daerah yang ikut Pilkada Serentak 2020. Dari nama-nama yang ada, tercatat sejumlah calon yang ternyata berharta sampai minus hingga miliaran rupiah.

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

VIVA merangkum ada sedikitnya 10 calon kepala daerah dari tingkat II atau Kabupaten. Baik calon bupati maupun calon bupati yang hartanya dilihat sangat miris. Meski tidak punya banyak harta tetapi mereka yang maju jadi kepala daerah punya visi misi yang baik tentunya untuk warga.

Berikut 10 calon kepala daerah termiskin yang dirilis KPK berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN:

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut

1. Indra Gunalan, Calon Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Sijunjung Rp -3.550.090.050.

2. Bong Ming Ming, Calon Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Bangka Barat: Rp -990.711.186.

Bobby Nasution Minta Maaf ke Ijeck dan Golkar Sumut Usai Bertemu Airlangga di Jakarta

3.Tri Suryadi, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman: Rp -988.000.000.

4. Saipul A. Mbuinga, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Pahuwato: Rp -702.128.300.

5. M. Sholihin, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Indramayu: Rp -667.024.043.

6. Afif Nurhidayat, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Wonosobo: Rp -666.000.000.

7. Hamdanus, Calon Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan: Rp -295.890.837.

8. Untung Tamsil, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Fakfak: Rp -212.308.888.

9. Herman, Calon Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Tana Tidung: Rp -194.000.000. 

10. Ferizal Ridwan, Calon Bupati Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota: Rp -121.719.928

Seperti diketahui, dikutip VIVA dari media Minangkini, Indra Gunalan dikenal sebagai pengusaha ayam petelur yang sukses mengembangkan usahanya di Kabupaten Tanah Datar. 

Dengan pengalamannya di dunia usaha, tokoh yang pernah menjadi kontraktor di PT.Chevron (Migas), Kabupaten Siak, Provinsi Riau itu memiliki misi meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Selain meningkatkan sumber daya manusianya, kita juga akan memperjuangkan agar pendapatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sijunjung meningkat, caranya dengan menciptakan lapangan pekerjaan,”ujarnya.

Ia menyebut, menciptakan lapangan pekerjaan baru akan berimbas pada kemajuan daerah. 

“Sijunjung punya potensi besar dalam banyak hal, SDA dan Wisata diantaranya. Potensi besar itu harusnya sudah dinikmati oleh masyarakat kabupaten Sijunjung saat ini. Solusinya, pemimpin Sijunjung harus mampu merangkul semua elemen masyarakat, baik itu pemudanya, tokoh masyarakatnya, bundo kanduang serta ninik mamak. Sehingga dikala pemerintah merangkul investor dari luar untuk membangun usahanya di daerah, bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Di sini lah lapangan pekerjaan akan tercipta untuk generasi,”sebutnya. (ren)

Baca juga: Polisi yang Ancam Bunuh Habib Rizieq Ternyata Aiptu Han

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya