Jumat Keramat Ala Kapolres Sampaikan Bahaya COVID-19

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib
Sumber :
  • dokumentasi humas polres

VIVA – Kapolres Enrekang, Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Andi Sijaya Ghalib punya cara jitu untuk edukasi warga tentang menghindari virus corona atau COVID-19. Dia terjun langsung menemui warga dan memberikan pemahaman tentang 3 M.

Satu dari Lima Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok Dibebaskan

Pertemuan dengan warga dilakukan setiap hari Jumat, tepatnya dalam solat Jumat bersama di hampir semua masjid yang ada di sana. Selain memberikan pengertian soal bahaya virus mematikan ini, Andi juga menyempatkan menjadi muazin ketika salat bersama.

Salat pun dilakukan secara protokol kesehatan yakni tetap jaga jarak. Dalam kesempatan kemarin, Andi Sinjaya menjelaskan kepada warga imbauan terkait pelaksaan tugas serta situasi pandemi Covid -19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Saya meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Enrekang untuk bekerja sama membangun daerah kita. Pada saat ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi COVID-19, oleh karena itu kita harus kompak mencegah penyebarannya dengan cara hidup bersih dan pola hidup sehat dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir serta tetap menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain atau lawan bicara," ucap dia

Dalam acara itu, Andi didampingi oleh sejumlah pejabat utama, di antaranya Kapolsek Enrekang Kompol Pakualam, Kanit Binmas Aipda Abdul Laif Nassa, Kanit Provos Polsek Enrekang Aipda Zulfikar Lubis dan Bhabinkamtibmas Kel. Juppandang Bripka Burhanuddin.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Untuk menjaga agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin tinggi, selalu mematuhi protokol kesehatan, jangan pernah abai untuk tetap melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun

Polisi olah TKP penemuan kerangka manusia di Slogohimo, Wonogiri

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan di Desa Setren, Slogohimo, Wonogiri karena sakit hati dalam hal asmara. Pelaku tidak mengizinkan korban balikan dengan mantan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024