Anjar Nugroho Meninggal, Haedar Nashir Ungkap Perjuangannya

Ketum Muhamadiyah Haedar Nashir dan Rektor UMP Anjar Nugroho
Ketum Muhamadiyah Haedar Nashir dan Rektor UMP Anjar Nugroho
Sumber :
  • twitter @HaedarNs

VIVA – Kabar duka datang dari Persyarikatan Muhammadiyah. Dr Anjar Nugroho, meninggal dunia pada Selasa 15 Desember 2020 sekitar pukul 04.05 WIB di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah.

Almarhum adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) saat ini. Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan kabar duka tersebut. Ia mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keihlasan.

"Kader IPM yang Irkat dengan pergerakan dan terbilang masih muda, memiliki pemikiran yang melintasi dan pergaulan yang luas. Buku dan karya tulisnya banyak, yang menggambarkan kader produktif. Semangat memajukan UMP luar biasa, sehingga berbagai aspek termasuk unit bisnis dikembangkan," jelas Haedar, dikutip dari akun twitter pribadinya @HaedarNs Selasa, 15 Desember 2020.

Baca juga: Perintah Luhut ke Anies, Ridwan Kamil, Ganjar dan Khofifah

Dia mengatakan, almarhum Anjar Nugroho adalah kader yang ditugaskan untuk memimpin UMP. Ia melihat, almarhum menjalankan amanah itu dengan baik, memiliki visi kemajuan yang sangat luas. Haedar dan Muhammadiyah merasa kehilangan salah satu kader terbaiknya.

"Kita kehilangan kader muda terbaik, yang paham Muhammadiyah luar dalam sekaligus visi pemikiran yang luas baik dalam pengembangan kampus maupun Muhammadiyah. Selamat jalan menemui keharibaan Allah. Semuanya berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya," tutur Haedar. (ase)