Tak Cuma Gratis, Demokrat Minta Vaksin COVID-19 Dijamin Aman

Vaksin COVID-19 sebanyak 1,2 juta dosis saat tiba di Bandara Soetta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras

VIVA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau sering disapa Ibas, mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan vaksin COVID-19 bagi rakyat Indonesia. Apalagi Kepala Negara bersedia menjadi orang pertama yang divaksinasi.

Demokrat Hormati Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Namun, Ibas berharap vaksin yang akan disediakan pemerintah nantinya tak sekadar gratis. Vaksin perlu dijamin benar-benar aman untuk dipakai.

“Kita apresiasi upaya pemerintah untuk menggratiskan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, namun vaksin gratis yang akan disuntikkan kepada rakyat tersebut harus yang benar-benar aman dan verified, telah teruji dan dapat dibuktikan efektivitasnya dalam mencegah virus COVID-19, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang negatif di kemudian hari,” kata Ibas kepada wartawan, Kamis 17 Desember 2020.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap pemberian vaksin ini benar-benar menjadi solusi bagi bangsa ini, bukan malah menjadi masalah baru.

Baca juga: Polri: Puncak Arus Libur Natal 23 dan 24 Desember 2020

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Maka jaminan bahwa vaksin asal Sinovac China tersebut, harus benar-benar dipastikan oleh pemerintah. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan imunisasi vaksin COVID-19 dimulai pada awal tahun 2021. Selain gratis, Jokowi menegaskan penyuntikan vaksin secara bertahap karena target pemerintah menyasar 182 juta penduduk. 

"Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan, nanti Januari berapa juta (vaksin), Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta," kata Jokowi saat acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Desember 2020.

Kepada para pedagang, Jokowi memberi semangat agar tetap bertahan di situasi sulit seperti sekarang. Prioritas pertama tentunya kepada tenaga medis, aparat TNI-Polri dan juga guru.

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan, vaksin yang diedarkan nanti gratis, tidak dipungut biaya sama sekali. 
"Jangan ada yang bilang bayar, gratis," tegasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya