- VIVA/Sherly
VIVA – Pemerintah Arab Saudi dikabarkan kembali menangguhkan penerbangan Internasional untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Eropa. Penangguhan dimulai pada Senin ini, 21 Desember 2020, hingga pekan depan.
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur, Sufyan Arief, membenarkan kabar itu. Keputusan Arab Saudi itu tentu saja berdampak pada rencana pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia. "Ya, bagaimana lagi," katanya kepada VIVA.
Baca juga: Rapid Test Antibodi Tak Berlaku Lagi bagi Penumpang Pesawat
Sufyan menjelaskan, para agen jasa pemberangkatan jemaah umrah hanya bisa pasrah. "Semuanya itu kebijakan dari negara lain. Kami bisanya hanya melaksanakan dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan kerajaan Saudi," ujarnya Sufyan.
Ia menuturkan, beberapa travel anggota Amphuri Senin ini sebetulnya menjadwalkan pemberangkatan calon jemaah umrah melalui penerbangan di Jakarta. Namun ia mengaku belum tahu data pastinya berapa orang.
"Anggota Amphuri keberangkatan hari ini semua melalui Jakarta dan benar mengalami penundaan," kata Sufyan.
Sementara jemaah asal Jatim yang dijadwalkan terbang melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya tidak ada untuk hari ini. Namun, ada jadwal keberangkatan jemaah pada akhir Desember nanti. Karena ada kabar tak sedap dari Arab Saudi itu, sangat mungkin pemberangkatan jemaah akan tertunda.
"Yang saya tahu (calon jemaah umrah) hanya Lion saja yang kapan hari berangkat (melalui Bandara Internasional Juanda). kalau yang lainnya rencana akhir Desember (calon jemaah menumpangi) Citilink, tapi dengan kondisi sekarang, sepertinya batal juga," ujar Sufyan. (ren)