Tri Rismaharini, Sang Wali Kota Surabaya Kini Jadi Menteri Sosial

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Presiden Joko Widodo menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P. Batubara, Selasa, 22 Desember 2020.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

"Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, dan saat ini Ibu Risma kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," kata Jokowi saat pengumuman menteri kabinet baru didampingi Wakil Presiden, Ma'ruf Amin di Jakarta.

Wanita yang akrab disapa Risma ini lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961. Saat ini berumur 59 tahun. Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun.

Kompak Sebut Bansos Tak Terkait Pemenangan Paslon, Ini Poin Penting Kesaksian 4 Menteri di MK

Baca juga: Sandiaga hingga Risma Isi Kabinet Hasil Reshuffle 2020

Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. Risma juga masih memiliki hubungan keluarga dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dari nasab ayahnya.

Mensos Risma Mengaku Tidak Mengusulkan Anggaran Bansos El Nino 2024

Pendidikan

Tri Rismaharini menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri dan lulus pada tahun 1973. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, lulus pada tahun 1976. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.

Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987. Risma kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS Surabaya, lulus pada tahun 2002.

Pada 4 Maret 2015, Risma mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dai Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya. Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Karier politik dan jabatannya

Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada 28 September 2010. Risma-Bambang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan memenangkan Pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan.

Pada Pilkada Serentak 2015, pasangan Risma-Whisnu diusung oleh PDIP dan terpilih kembali dengan meraih kemenangan mutlak yakni sebesar 893.087 suara atau 86,34 persen dari jumlah suara keseluruhan. Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Sebelum menjadi wali kota Surabaya, Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade 1990-an, Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997), Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001), Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005).

Kemudian,  Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008), Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (2018-Sekarang), Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019-Sekarang). (ase)

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat

PDIP Akui Nominasikan Risma di Pilkada DKI tapi Bukan Satu-satunya Kandidat

Ketua DPP PDIP mengatakan partainya sedang menjaring bakal calon untuk Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024 dan terbuka bagi siapa pun yang ingin mendaftarkan diri.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024