Kepala Polda Sulawesi Tengah Akui Kelompok MIT Lebih Kuasai Medan

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso di Pos Kotis Tindak III Operasi Tinombala di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Senin, 28 Desember 2020.
Sumber :
  • VIVA/Firman

VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso mengakui bahwa sampai sekarang operasi perburuan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala belum berhasil menangkap kesebelas buronan itu.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

“Operasi ini terhambat dengan kelompok DPO yang lebih menguasai medan dan masih ada warga masyarakat yang seideologi atau sepaham dengan kelompok itu masih selalu bekerja sama, serta sarana dan prasarana satgas yang perlu ditambah dan ditingkatkan," kata Rakhman di Pos Kotis Tindak III Operasi Tinombala di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Senin, 28 Desember 2020.

Kini, katanya, kelompok Ali Kalora berjumlah sebelas orang. Menurut data intelijen, mereka dengan kekuatan sepucuk senjata laras panjang dan dua pucuk laras pendek serta bom molotov.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Baca: Intip Tempat Jamaah Islamiyah Latih Teroris Muda Jadi Ahli Perakit Bom

Satgas telah melakukan berbagai pendekatan dan kerja sama dengan tokoh agama untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak bekerja sama atau melindungi kegiatan mereka di atas gunung. “Untuk itu saya minta kepada warga Poso untuk memberikan informasi keberadaan kelompok ini agar operasi ini cepat tuntas," ujarnya.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Operasi itu, menurut rencana, selesai pada 31 Desember 2020. Namun, sampai kini para buronan teroris tersebut belum tertangkap dengan beberapa kendala. Walau demikian polisi optimistis dalam waktu dekat kelompok MIT segera ditangkap.

“Saya mengimbau kepada sebelas orang DPO kelompok Ali Kalora agar segera menyerahkan diri, entah ke tokoh agama dan aparat keamanan, dan menghadapi proses hukum. Jika tidak, dan bertemu, akan kami lakukan penegakan hukum terukur sebab saat ini sedang dalam operasi penegakan hukum Ops Tinombala. Saat ini Operasi Tinombala didukung oleh 700 personel gabungan TNI dan Polri," katanya.

Laporan: Firman/Poso

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya