Jimly Asshiddiqie: Pandemi COVID-19 Terpaksa Ditangani dengan Keteter

Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie Pada Diskusi Awal Tahun 2012 Komisi Yudisial
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie membuat catatan perjalanan di penghujung tahun 2020. Menurutnya, banyak yang wajib dipelajari di sepanjang tahun 2020 terutama masa pandemi COVID-19.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

“Pelajaran pelajaran tahun 2020: ada pandemi yang terpaksa ditangani dengan keteter,” tulis Jimly di akun Twitter @JimlyAs yang dikutip pada Selasa, 29 Desember 2020.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah ini juga memberi catatan atas dinamika politik Indonesia sepanjang tahun 2020. Dia mengamati politik pecah belah tak sirna meski keselamatan bersama bangsa Indonesia terancam.

Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN

Baca: Satgas Sebut Masyarakat di 12 Daerah Masih Abai Protokol COVID-19

Dalam bidang hukum dan penegakan keadilan, selama tahun 2020, hukum ditafsirkan menurut sudut pandang kepentingan masing-masing kelompok atau orang. Padahal keadilan bersama itu diimpikan semua orang.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Menurut senator asal DKI Jakarta itu, hukum tak bisa diterjemahkan sendiri-sendiri dan hukum harus ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu. “Aksi tak adil dilarang meski terhadap musuh yang paling dibenci,” ujarnya. (ren)

Thomas Lembong atau Tom Lembong

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024