-
VIVA – Kopilot Nam Air Fadly Satrianto turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu kemarin. Ia menumpang pesawat nahas itu untuk menjalankan tugas menerbangkan Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air, dari Pontianak ke tujuan lain. Tapi ajal menemuinya sebelum sampai.
Fadly adalah anak ketiga dari Sumarzen Marzuki, warga Perak Utara, Kota Surabaya, Jawa Timur. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Fadly kemudian mencari lowongan. Ia lantas mencoba peruntungan di dunia penerbangan setelah berkomunikasi dengan temannya yang lebih dahulu menjadi pilot di sebuah maskapai penerbangan lain.
"Fadly ini anak saya yang ketiga yang paling kecil dan dia beroperasi menjadi kopilot sejak tiga tahun yang lalu. Sekolahnya juga di pendidikan Nam Air yang ada di Bangka Belitung," kata Sumarzen kepada wartawan pada Minggu, 10 Januari 2021.