Kisah Istri Sempat Telepon Cuaca Buruk, Sebelum Sriwijaya Air Jatuh

Rofik Yusuf Alidrus menanti kabar istri yang ikut penerbangan Sriwijaya Air.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri

VIVA – Rofik Yusuf Alidrus air matanya berlinang karena tak mampu menahan sedih lantaran sang istri tercinta yang menumpangi pesawat Sriwijaya Air JT 182 rute Jakarta Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021 hingga saat ini belum ada kabar.

Cuaca Buruk di Rusia Tewaskan 2 Orang dan 15 Orang Luka-luka

Sembari menangis Rofik menceritakan bahwa istri tercinta yang bernama Panca Widia Nursanti sebelum berangkat dari Bandara Soekarno Hatta sempat memberi kabar kalau cuaca kurang baik. Dan diapun menyarankan kepada sang istri agar membaca shalawat.

"Istri saya sempat menelepon katanya cuaca kurang baik, dan saya minta agar dia membaca shalawat. Terus sekitar pada pukul 14.30 saya menjemput istri ke Bandara Supadio Pontianak dan mendapatkan informasi katanya pesawat Lost Contact," ujar Rofik kepada VIVA pada Minggu, 10 Januari 2021.

Gelombang Tinggi, Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo

Ia melanjutkan, bahwa sang istri baru saja liburan pulang ke kampung di Jawa. Dan awalnya pesawat yang akan digunakan pulang ke Pontianak adalah pesawat Nam Air, namun entah apa penyebabnya tiba-tiba di ganti menggunakan pesawat Sriwijaya Air. 

"Sebelum berangkat pesawat Sriwijaya ini juga sempat tertunda setengah jam, yang kemudian baru berangkat pada pukul 14.30 WIB," ujar Rofik.

Cuaca Buruk Akibatkan Gelombang Laut Capai 2.5 Meter di Perairan Bali

Diapun mengatakan, datang ke posko crisis center dalam rangka antre pengambilan sampel DNA yang diselenggarakan Bid Dokes Polda Kalimantan Barat. Dan sembari mencari perkembangan informasi yang terbaru.

"Saya berharap istri saya secepatnya bisa diketemukan, supaya bisa dibawa pulang ke Pontianak. Karena anak-anak sudah menunggu," tuturnya.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali, Masyarakat Diminta Waspada

BBMKG Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini dengan potensi cuaca buruk di Bali diperkirakan pada 6-8 April 2024. Masyarakat diminta waspada potensi bencana.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024