Penampakan 15 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Soetta

15 Juta dosis vaksin dalam bentuk curah tiba di Indonesia.
Sumber :
  • Sherly / VIVA.

VIVA – Indonesia kedatangan lagi vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Selasa 12 Januari 2021. Sebanyak 15 juta dosis dari perusahaan farmasi asal China, Sinovac, datang dan kali ini adalah tahap ketiga. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kedatangan vaksin disambut langsung oleh Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Tentunya kita harus bersyukur karena untuk tahap yang ketiga ini pemerintah telah mendatangkan vaksin untuk menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," kata Doni.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pantauan secara virtual, satu per satu kontainer yang berpendingin udara itu diturunkan dari pesawat dan langsung memasuki gudang milik maskapai Garuda Indonesia.

Baca juga: Intip Gaji dan Hak ASN Kontrak alias PPPK Dibanding PNS

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Doni mengatakan, Presiden Jokowi selalu mengingatkan kepada seluruh menteri dan dirinya supaya kedatangan vaksin ini bukan berarti mengendurkan protokol kesehatan masyarakat. Hal itu harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia karena program vaksin harus paralel dengan kedisplinan masyarakat.

"Vaksin ini harus diimbangi dengan kepatuhan kepada protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyebutkan bahwa hasil imunogenesitas vaksin COVID-19 terbukti baik. Hal itu terlihat dari keseluruhan uji klinis fase 3 yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.

Imunogenesitas sendiri merupakan kemampuan vaksin dalam menetralkan atau membunuh virus. Dengan begitu, BPOM resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) atas vaksin Coronavax oleh perusahaan Sinovac.

"Pada uji klinis tahap ketiga di Bandung imunogenesitas menunjukkan hasil yang baik," ujar Penny dalam konferensi pers virtual, Senin, 11 Januari 2021.

Lebih lanjut, hasil efikasi dari vaksin tersebut dilihat berdasarkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh setelah diberi suntikan. Di situ, akan terlihat kemampuan dari antibodi tubuh dalam menetralkan Virus Corona jenis baru tersebut.

Adapun pada penyuntikkan pertama, pembentukan antibodi terlihat di hari ke-14 dengan hasil sebesar 99,74 persen. Selanjutnya, penyuntikkan kedua diberikan selang tiga bulan setelahnya. Hasilnya pun tak jauh berbeda, yakni sebesar 99,23 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan tiga bulan, individu yang disuntik vaksin masih memiliki antibodi yang tinggi, yakni 99,23 persen," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya