Tim SAR Temukan Potongan Tubuh Ini di Hari ke-4 Jatuhnya Sriwijaya Air

TIm SAR temukan bagian tubuh penumpang Sriwijaya Air.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Potongan tubuh manusia yang diduga bagian punggung berhasil dievakuasi dan dibawa oleh KRI Tenggiri 865 ke JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, di hari ke empat pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa, 12 Januari 2021.

Israel vs Iran, Mana Lebih Unggul dalam Perlengkapan Militer?

Komandan KRI Tenggiri-865 Mayor Laut Tony Hermawan mengatakan, pihaknya membawa empat kantong bagian tubuh salah satu penumpang pesawat yang ditemukan saat pencarian di Kepulauan Seribu.

“Satu kantong berisi perlengkapan pribadi korban, satu kantong berisikan serpihan pesawat, kemudian ada empat kantong yang berisi bagian tubuh dari salah satu penumpang,” ujar Tony saat tiba di JICT 2, Pelabuhan Tajung Priok Jakarta Utara, Selasa, 12 Januari 2021.

Puncak Arus Balik Diprediksi Besok, AP II Fokus 7 Titik Penting di Bandara Soetta

Berdasarkan pantauan VIVA di JICT, ada satu kantong jenazah yang berisikan potongan tubuh penumpang pesawat, dengan ukuran cukup besar. Diduga potongan tubuh tersebut adalah bagian tubuh tanpa kaki, tangan serta kepala.

Sementara itu, Direktur Opersional Basarnas Brigjen Rasman mengatakan potongan tubuh dan barang-barang milik penumpang pesawat tersebut akan diserahkan segera ke pihak DVI dan KNKT untuk segera diidentifikasi.

Arus Balik Mudik Lebaran, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat 7 Persen

"Kita serahkan kepada DVI dan KNKT. Untuk berikan kesempatan untuk mendalami lebih lanjut," ujar Rasman.

Diinformasikan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya