Keluarga Bersyukur Jasad Kopilot Fadli Satrianto Teridentifikasi

Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi tiga bagian tubuh korban tragedi Sriwijaya Air SJ182. Satu di antara tiga jenazah itu ialah Kopilot Nam Air asal Surabaya, Jawa Timur, Fadli Satrianto.

Jasad Pria Paruh Baya Buat Geger Apartemen di Tebet, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Keluarga bersyukur atas keberhasilan itu kendati korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Kita realistis. Saya pribadi pesimis jika jenazah adik saya akan diketemukan. Namun alhamdulillah keraguan itu terjawab meski tubuh adik saya tidak utuh. Doa selalu kita panjatkan demi kebaikan adik saya," kata kakak Fadli, Juan Setiadi Zenniko, dihubungi wartawan pada Rabu, 13 Januari 2021.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Baca juga: Tim DVI Polri Terima 112 Sampel DNA Korban Sriwijaya Air

Ia mengatakan pihaknya menerima informasi hasil identifikasi jasad Fadli dari Rumah Sakit Kepolisian RI, Kramat Jati, Jakarta, secara langsung pada Selasa malam, 12 Januari 2021. Segera setelah itu perwakilan keluarga langsung ke Jakarta untuk mengikuti serah terima jenazah.

Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang

"Sudah ada perwakilan keluarga yang ke Jakarta. Tapi kita belum tahu kapan jenazah dibawa ke Surabaya. Apa masih menunggu jenazahnya utuh atau gimana. Yang pasti saya ingin jenazah adik saya segera dipulangkan," ujar Juan.

Ayah Fadli, Sumarzen Marzuki, berharap jenazah anaknya segera bisa diambil agar segera bisa dikebumikan di kampung halaman. Karena masih ada berbagai dokumen yang harus disiapkan, kemungkinan besar jenazah almarhum baru bisa dibawa ke Surabaya pada Kamis besok.

"Kami berharap jenazah anak saya bisa segera diambil," katanya.

Fadli adalah satu di antara puluhan korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Saat itu, bersama lima rekannya satu tim, Fadli memperoleh tugas dari perusahaannya, Nam Air, untuk menerbangkan pesawat dari Pontianak.

Nah, dari Jakarta, ia kemudian menumpangi Sriwijaya Air yang nahas itu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya