Gara-gara Cabut Gigi, Politikus PDIP Ini Batal Divaksin Sinovac

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk Tenaga Kesehatan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA –  Program vaksinasi massal COVID-19 Sinovac secara bertahap sudah dilakukan di sejumlah daerah, salah satunya Jambi. Namun, dalam vaksinasi di Jambi, sejumlah pejabat di daerah tersebut batal karena alasan kesehatan.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Seperti dialami Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto. Politikus PDIP itu batal disuntik vaksin karena baru operasi bedah mulut atau cabut gigi. Edi mengaku disarankan tim medis agar tak divaksin terlebih dulu.

"Saya harus minum obat antibiotik, maka saya disarankan untuk tidak divaksin dulu," ujar Edi yang juga Ketua DPD PDIP Jambi itu kepada wartawan, Jumat, 15 Januari 2021.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Tak hanya Edi, Direktur Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi dr. Fery Kusnadi, SpoG juga batal disuntik lantaran dari hasil laboratorium dinyatakan mengidap COVID-19. "Saya tidak bisa disuntik vaksin karena saya positif Corona," ujar Ferry.

Pun, tim gugus tugas penanganan COVID-19 Jambi, Johansyah membenarkan Fery positif COVID-19. Saat ini, Fery dalam perawatan di rumah sakit.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

"Ya benar, Direktur Mattaher Jambi dr. Fery Kusnadi positif Corona sehingga batal disuntik vaksin," ujarnya.

Johansyah mengatakan, Feri dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu malam, 13 Januari 2021. Sementara, penjadwalan disuntik vaksin pada Kamis, 14 Januari 2021. 

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Johanis Tanak juga batal disuntik vaksin Sinovac karena tensi darah naik.

Program vaksinasi Sinovac dimulai dari Istana Negara dengan Presiden Jokowi sebagai orang pertama yang divaksin pada Rabu, 13 Januari 2021. Setelah Jokowi, ada sejumlah tokoh seperti Kapolri Idham Azis hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto, hingga aktor Raffi Ahmad yang ikut divaksin perdana.

Baca Juga: Haris Azhar: Saya Bingung, Ayo Vaksin Kok Kayak Sunatan Massal


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya