Rentetan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Awal Tahun 2021

Longsor jalur Trans Sulawesi di Majene imbas gempa berkekuatan 5,9 SR
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Sejumlah bencana alam terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021. Bencana di awal tahun ini lebih didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan juga gelombang tinggi.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Berikut beberapa wilayah yang mengalami bencana hidrometeorologi pada awal tahun 2021 ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

1. Banjir Besar dan Longsor di Kalimantan Selatan

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai Balangan dan sungai Pitap. Rincian dari kerugian materiil tersebut antara lain rumah terendam di Kecamatan Halong, sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit.

BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Kemudian, masih di Kalimantan Selatan, salah satu wilayah yaitu di Kabupaten Tanah Laut, terjadi bencana tanah longsor. Bencana alam ini menyebabkan sekitar enam orang tewas tertimbun tanah longsor, Sabtu 16 Januari 2021.

Baca juga: BMKG Prediksi Senin Ini Sebagian Besar Jakarta Diguyur Hujan

2. Longsor di Sumedang, Jawa Barat.

Bencana longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 17 Januari 2020 pukul 03.59 WIB, total korban tewas yang ditemukan berjumlah 28 orang, dan 12 orang masih dinyatakan hilang.

3. Banjir dan Longsor di Manado, Sulawesi Utara.

Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu 16 Januari 2021, sekitar pukul 15.09 WITA dengan tinggi muka air sekitar 50 sampai 300 sentimeter. Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi yang masih dalam proses pendataan.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir. BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021. 

4. Banjir di Sumbawa

Pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu, intensitas hujan yang cukup tinggi memicu banjir beberapa desa di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hujan yang terjadi di wilayah hulu Sumbawa pada 14.45 waktu setempat mengakibatkan 9 desa terdampak genangan.

Kesembilan desa tersebut berada di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Moyo Utara dengan desa terdampak Desa Pungkit, Sumbawa (Kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Bugis), Labuhan Badas (Labuhan Sumbawa), Moyo Ilir (Desa Moyo, Moyo Mekar dan Serading) dan Rhee (Desa Rhee). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa melaporkan sekitar 883 KK atau 3.532 jiwa terdampak di kawasan tersebut. 

5. Banjir di Maluku

Hujan deras yang mengguyur wilayah Maluku Utara pada Sabtu 16 Jamuari 2021 membuat sejumlah desa di Kabupaten Halmahera Utara dilanda banjir. Sedikitnya 5 desa di wilayah Kecamatan Kao Barat digenangi banjir setinggi 80 hingga 100 sentimeter. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum di wilayah itu ikut terendam.

Tim SAR gabungan, masih terus melakukan evakuasi di lokasi tersebut. Data sementara, jumlah korban yang rumahnya terendam banjir ada sekitar 485 jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya