Banyak Bencana, Ini Perintah Menag Yaqut

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Humas Kemenag

VIVA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merasa prihatin terhadap rentetan musibah yang terjadi di awal 2021. Dia meminta jajarannya untuk segera melakukan tanggap darurat serta doa bersama lintas agama guna meringankan beban masyarakat terdampak.

4 Kelakuan Kocak Masyarakat Dubai Saat Banjir Ada yang Main Jetski sampai Berjemur

"Segera bentuk tim tanggap darurat, inventarisir juga satuan kerja Kemenag yang terdampak di daerah untuk segera kita dapat membantu. Inventaris juga pihak-pihak yang mungkin dapat diajak kolaborasi untuk dapat segera memberikan serta menyampaikan bantuan tepat kepada sasarannya," kata Menag Yaqut saat memimpin rapat pimpinan di Kantor Kementerian Agama, Senin 18 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu, pria yang kerap disapa Gus Yaqut menyampaikan pentingnya mengajak masyarakat untuk berdoa bersama guna menghadapi berbagai persoalan yang saat ini dihadapi bangsa. Karena, semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena kehendak dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara

"Kita juga perlu membuat doa bersama untuk mengetuk pintu langit, mohon kepada Yang Maha Kuasa agar peristiwa (banjir dan gempa) ini tidak berkelanjutan. Mari bersama dengan tokoh lintas agama kita melangitkan doa," ujarnya

Sementara itu, menanggapi instruksi menag, Sekjen Kemenag, Nizar Ali menyampaikan, saat ini SK Tim Tanggap Darurat telah disusun, dan rekening Kemenag Peduli juga akan dirilis hari ini. Semua itu dikerahkan untuk meringankan para korban bencana.

Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai

"Kita akan segera mengerahkan seluruh satuan kerja untuk dapat mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat berdampak," ujar Nizar.

Seperti diketahui, gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021, pada pukul 01.28 WIB.

Selain itu, banjir melanda Kalimantan Selatan. Banyak warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir hingga tiga meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya