Kemensos Jamin Kebutuhan Kelompok Rentan Korban Gempa Sulbar Terpenuhi

Dapur umum bagi korban gempa Sulawesi Barat
Sumber :
  • Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI

VIVA – Kementerian Sosial menjamin terpenuhinya kebutuhan bagi kelompok rentan pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat. Kelompok rentan terdiri dari kelompok lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak. Mereka ditempatkan di tenda-tenda khusus yang telah disiapkan.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Mereka kita tempatkan di tenda khusus yang punya sekat dan sirkulasi udara memadai. Ini kita berikan supaya mereka merasa nyaman. Nah mereka yang mengungsi di tenda-tenda tidak layak dan tersebar kita pindahkan ke tenda COVID-19," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution, Senin, 18 Januari 2021.

Selain itu, kata Safii, Kemensos juga menyediakan makanan dan kebutuhan logistik lainnya seperti susu bayi, makanan siap saji, dan juga popok sekali pakai.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

"Tidak hanya berhenti di situ saja. Kami juga melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas untuk memulihkan trauma akibat gempa. Mereka harus dipulihkan mentalnya," ujar Safii.

Tim LDP Kemensos tersebut berasal dari berbagai unsur seperti Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan SDM Program Keluarga Harapan dengan berbagai latar belakang keahlian.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

"Tim ini terdiri dari pekerja sosial, penyuluh sosial, dan psikolog. Petugas yang dikerahkan berasal dari tim LDP pusat 10 orang, Tagana setempat ada 12 orang dan TKSK enam orang. Sedangkan untuk SDM PKH setempat sebanyak 17 orang," kata Safii.

Safii menjelaskan layanan yang diberikan antara lain berupa konseling, permainan bagi anak-anak, pemberian kuis dan permainan sejenisnya. Hal itu dilakukan agar mereka bisa melupakan trauma terhadap kejadian gempa ini dan kembali hidup normal. 

Safii memperkirakan saat ini ada sekitar 1.500 hingga dua ribu pengungsi yang telah berada di luar stadion sejak gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Sulawesi Barat. 

"Mekanisme layanan yang diberikan di masa pandemi ini nantinya akan dibagi dalam kelompok kecil di dalam tenda COVID-19 ini sesuai kategori kelompok rentan masing-masing maksimal 10 orang per kelompok. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran covid 19 di tenda pengungsi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya