- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Hotel Bintang empat yakni hotel Semagi di Jalan Muara Bungo, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan pasar Muara Bungo, Jambi terbakar. Insiden terjadi selasa dini hari ini, 19 Januari 2021.
Informasi dihimpun, kebakaran hotel Semagi terjadi sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Begitu kebakaran terjadi, pemadam langsung diturunkan ke lokasi.
Fahri yang merupakan warga yang tinggi di lokasi hotel berada membenarkan hotel Semagi di Bungo terbakar. Pemadam termasuk personel dari TNI dan Kepolisian bahkan warga juga berusaha memadamkan api.
"Ya benar ada kejadiannya sekitar pukul 01.30 WIB," kata dia soal awal mula api dilaporkan membesar.
Sementara Bara yang juga warga sekitar mengatakan dia mendengar teriakan pedagang kaki lima di sekitar hotel sambil menunjuk-nunjuk api yang berasal dari hotel Semagi.
Sementara para tamu hotel Semagi juga sempat berlarian keluar dan berteriak.
Sebagian mereka menurut para saksi teriak sambil minta tolong.
Terpisah, Kasi Penyelamatan dan Pencegahan Pemadam Kebakaran Arianto mengatakan petugasnya terus berupaya memadamkan api. Belum diketahui pasti jumlah kerugian.
"Kalau kebakaran terjadi sekitar pukul 01.15 WIB dan kita belum ketahui apakah ada korban jiwa atau tidak atas peristiwa kebakaran hotel Semagi, karena pihak petugas masih berusaha memadamkan api," kata Arianto pada Selasa jelang subuh, 19 Januari 2021.
Kapolres Bungo, AKBP Mokhamad Lutfi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian hotel terbakar.
"Ya benar ada, petugas saat ini tengah berusaha memadamkan api," ujar Mokhamad Lutfi.
Mokhamad Lutfi mengatakan, informasi yang dia dapatkan, kebakaran hotel terjadi Selasa dini hari, 19 Januari 2021 sekitar pukul 01.15 WIB.
"Kita belum tau apa penyebab hotel terbakar karena petugas pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api," kata dia kepada VIVA.
Warga Nekat Lompat dari Lantai 2, Selamatkan Diri dari Si Jago Merah
Sebanyak 8 ruko dan 1 unit rumah hangus dilalap si jago merah usai malam takbiran di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu, 10 April 2024. Lalu warga terpaksa lompat
