Erick Thohir Jamin Tak Ada Chip Disuntikkan Lewat Vaksin COVID-19

Menteri BUMN Erick Thohir saat melihat proses vaksinasi di RS Pertamina.
Sumber :
  • Instagram @erickthohir

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, melakukan peninjauan pada pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi para tenaga kesehatanbyang digelar di Rumah Sakit Pertamina, Senin, 18 Januari 2021.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Dalam peninjauannya itu, Erick Thohir memastikan bahwa proses vaksinasi COVID-19 aman, dan tidak ada chip yang ikut disuntikkan bersama vaksin sebagaimana yang sebelumnya ramai dibicarakan sebagian masyarakat.

"Ada isinya (vaksin) dan enggak ada chip. Karena katanya ada chip-nya. Enggak ada kan ya," kata Erick dikutip dari video dokumentasi Kementerian BUMN, Selasa, 19 Januari 2021.

Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Nakes Pertamedika Mau Divaksin COVID-19

Erick menegaskan bahwa vaksin Sinovac yang saat ini digunakan pemerintah dalam program vaksinasi COVID-19, benar-benar aman, berkhasiat, dan halal. Karenanya, dia pun memastikan bahwa para tenaga kesehatan, para pelayan publik, dan masyarakat umum, nantinya akan bisa divaksinasi tanpa perlu adanya keraguan.

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Sebab, Erick meyakini bahwa apabila para tenaga kesehatan itu nantinya sudah divaksinasi COVID-19, hal itu otomatis akan membantu melindungi kesehatan dan jiwa mereka saat bekerja menangani dan merawat pasien.

"Kemudian juga (vaksin) akan semakin meningkatkan pelayanan (dari para tenaga kesehatan) seoptimal mungkin bagi para pasien COVID-19," ujar Erick.

Dia menambahkan, dengan kondisi telah divaksinasi, maka para tenaga kesehatan yang setiap hari berjuang merawat pasien akan terjaga dari ancaman COVID-19, sekaligus mampu melindungi keluarga mereka dari potensi penularan.

Proses vaksinasi COVID-19 ini diakui Erick juga membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi rakyatnya, terutama para tenaga kesehatan dari bahaya COVID-19.

Meski demikian, Erick berharap bahwa walaupun sudah divaksin, namun para tenaga kesehatan itu nantinya juga harus tetap patuh dalam menjaga protokol kesehatan.

"Saya harapkan tolong tetap jaga protokol kesehatan dan kembali lakukan vaksinasi kedua dalam waktu dua minggu lagi," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya