Jika Ibadah Haji Dibuka, Kloter Pertama Bisa Berangkat 15 Juni

Persiapan Kabah di Masjidil Haram menyambut ibadah haji 2020
Sumber :
  • Twitter @hsharifain

VIVA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI membahas biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada Selasa, 19 Januari 2021. Dalam kesempatan ini, Menag yanag biasa disapa Gus Yaqut mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memperoleh kepastian mengenai ada atau tidaknya ibadah haji pada tahun 2021 ini, mengingat pada tahun 2020, ibadah haji sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara di dunia.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Gus Yaqut mengatakan telah bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia pada Senin, 11 Januari 2021 di kantor Kemenag. Kemudian Plt Dirjen Penyelenggara haji dan umrah dengan didampingi Sekretaris Dirjen Pelayanan Haji Luar Negeri dan staf Teknis Haji telah berkoordinasi dengan otorisasi terkait di Arab Saudi pada tanggal 17-24 Desember 2020.

"Pertama pertemuan dengan Asdep urusan haji dan Kementerian Haji dan Umrah Pemerintah Arab Saudi pertemuan dengan ketua Naqobah Amali Sayyarot, pertemuan dengan ketua Muasasah  Asia Tenggara, kemudian pertemuan dengan General Authority of Civil Aviation lalu pertemuan dengan pihak imigrasi Arab Saudi. Hasil koordinasi tersebut diperoleh informasi bahwa sampai dengan saat ini kepastian ada atau tidaknya penyelenggara ibadah haji pada tahun 1442 H atau 2021 masehi belum dapat diperoleh," kata Gus Yaqut di gedung DPR, Selasa, 19 Januari 2021.

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

Gus Yaqut juga mengatakan dia juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri urusan Haji dan Umrah di Arab Saudi untuk membahas kuota jemaah haji seandainya Arab Saudi memperbolehkan untuk melakukan ibadah haji. Namun sampai saat ini belum dapat ditetapkan mengingat kondisi yang masih dalam pandemi COVID-19

"Dalam rangka memperoleh kuota haji, kami telah koordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi, namun saat ini pihak Kementerian Haji masih fokus penanganan COVID-19, dan memantau perkembangan COVID-19 dari negara pengirim calon jemaah haji," ujarnya

Belum Haji Bolehkah Dipanggil Pak Haji? Begini Buya Yahya Menjelaskan

Sementara untuk pemberangkatan jemaah haji seandainya Arab Saudi membuka ibadah haji tahun 1442 H atau 2021 M akan dilaksanakan tanggal 15 Juni 2021. Namun semua ini masih melihat kondisi dan situasi yang ada terkait pandemi COVID-19 dan masih bisa berubah.

"Sesuai kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi normal perkiraan jadwal pemberangkatan jemaah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, kloter pertama akan diberangkatkan 4 Dzulqo'dah atau tanggal 15 Juni 2021," ujarnya

Yaqut mengatakan, jika haji dibuka, maka sisa waktu yang dimiliki untuk melakukan persiapan kurang lebih lima bulan.

 "Kondisi ini menunjukkan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan Ibadah Haji 1442 H atau 2021 M hanya berkisar 5 bulan. Mengingat ruang lingkup pelayanan ibadah haji begitu luas maka waktu yang tersisa sangat terbatas sehingga berbagai persiapan harus segera untuk dilakukan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Airlangga Ikut Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya