Video Dahsyatnya Banjir Bandang Terjang Kawasan Puncak Bogor

Banjir Bandang di Puncak, Bogor.
Sumber :
  • Muhammad AR/VIVA.

VIVA – Banjir bandang menerjang permukiman di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor pada Selasa pagi, 19 Januari 2020. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, banjir bandang terjadi di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sebanyak 900 warga terdampak banjir tersebut.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan

Camat Cisarua, Deni Humaedi, mengatakan banjir bandang terjadi pada pukul 09.40 WIB di Kompleks Perkebunan Gunung Mas Blok C, RT 02/02 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Hujan deras yang terjadi sejak Senin ditengarai menjadi penyebab terjadinya banjir bandang.

"Untuk sementara tidak ada korban jiwa. Warga sekitar lokasi banjir sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan

Informasi dari salah seorang petugas melaporkan banjir bandang juga terjadi di Kampung Rawa Dulang RT 02/03 masih di Desa Tugu Selatan. Dilaporkan sebanyak 134 kepala keluarga dengan 474 jiwa sudah dievakuasi ke masjid.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan dahsyatnya banjir bandang di kawasan Puncak Bogor. Banjir dengan warna air cokelat bercampur lumpur meluncur deras menerjang permukiman membawa material kayu dan membawa pohon.

Mobil Dishub DKI Buang Sampah Sembarangan di Puncak Bogor, Ditumpangi Kasatpel

Video lain juga memperlihatkan kepanikan warga yang langsung berhamburan keluar rumah dan mencari tempat aman ke dataran tinggi perbukitan Gunung Mas, Bogor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari ke depan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. 

BNPB mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung hingga Februari 2021. 

Warga bisa memantau prakiraan cuaca dan iklim di wilayahnya melalui laman BMKG. Selain itu, warga juga bisa melihat potensi bencana di wilayahnya melalui Inarisk. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya