- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menunjukkan aktivitas erupsi, Rabu 20 Januari 2021. Namun, tinggi kolom abu tidak teramati.
Hal itu, diungkapkan oleh petugas pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra, Rabu siang, 20 Januari 2021. Ia menjelaskan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 21 detik.
"Erupsi terjadi pukul 05:25 WIB. Namun tinggi kolom abu tidak teramati," ungkap Armen.
Dalam pekan ini, sudah dua kali terjadi erupsi. Sebelumnya, pada Selasa 18 Januari 2021. Dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari puncak Gunung Sinabung.
Baca juga: Banyak K/L Gunakan Sukuk untuk Proyek, Ini Pesan Sri Mulyani
Armen mengungkapkan, saat ini, Gunung Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Kepada masyarakat, ia mengimbau kepada wisatawan yang sedang berwisata di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.
"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," tutur Armen.
Jika terjadi hujan abu, Armen juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah guna mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," jelas Armen.
Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian
BNPB melarang 5.000 lebih warga Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang meninggalkan tempat pengungsian.
