Tips Jadi Advokat Andal Ala Presiden DPN Indonesia

Presiden DPN Indonesia Faizal Hafied (kanan)
Sumber :
  • DPN Indonesia

VIVA – Menjadi seorang advokat merupakan salah satu profesi yang paling diminati. Namun, bagaimana caranya agar seorang sarjana hukum bisa menjadi seorang advokat yang berkualitas dan profesional?

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Presiden Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia, Faizal Hafied, berbagi tips menjadi seorang advokat andal. Sebelum menjadi advokat, ada beberapa tahap yang harus dilalui dan ditempa oleh lulusan fakultas hukum. Pertama-tama, mereka harus mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).

Menurut Faizal, PKPA diselenggarakan oleh berbagai organisasi advokat dan perguruan tinggi yang diikuti oleh sarjana dari berbagai fakultas hukum. Salah satunya digelar Faizal Hafied & Partner (FHP) yang bekerja sama dengan Universitas Jayabaya.

6 Tips Super Mudah Agar Tetap Wangi Setelah Berolahraga Intensif

"Setelah lulus mengikuti PKPA, para sarjana hukum itu harus mengikuti ujian profesi advokat (UPA)," ujar Faizal dalam keterangannya, Kamis, 21 Januari 2021.

Faizal menjelaskan, DPN Indonesia juga akan menggelar UPA ini. Pendaftaran sudah dibuka sejak 28 Desember 2020 dan akan ditutup pada 27 Januari 2021. Ujian itu pun akan dihelat pada 30 Januari 2021. 

6 Tips untuk Liburan yang Lebih Lancar saat ke Korea Selatan

Ujian ini nantinya akan digelar secara daring. Kata Faizal, ini merupakan ujian secara daring bagi para calon advokat yang pertama dan terbesar di Indonesia.

Menurutnya, Ujian Profesi Advokat ini tetap dapat berjalan tanpa harus bertatap muka dengan ribuan calon di masa pendemi seperti ini.

"Pelaksanaan UPA secara daring kami lakukan juga sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk memangkas penularan COVID-19. Karena itu membahayakan diri dan keluarga advokat," tuturnya.

Materi UPA, kkata Faizal, dipersiapkan dengan matang dan disusun oleh tokoh-tokoh hukum ternama di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan mampu mencetak advokat berkualitas.

Faizal sedikit membocorkan materi yang akan diuji nantinya kepada ribuan calon advokat. "Umumnya terkait dengan hukum acara dan kode etik. Jadi pelajari saja kedua bagian itu dengan baik," ujarnya.

Hasil ujian akan diumumkan pada 15 Februari 2021. Selanjutnya, calon advokat akan mengikuti verikasi pelantikan dan pengambilan sumpah advokat bagi yang sudah memenuhi syarat sesuai dengan UU Advokat.

Dia menegaskan bahwa apabila advokatnya berkualitas, maka dapat memberi pelayanan terbaik kepada para pencari keadilan.

Hal itu pula yang menjadi alasan berdirinya DPN Indonesia. DPN Indonesia ingin menjaga kualitas rekrutmen calon-calon advokat di Indonesia sekaligus ingin menjadi organisasi advokat yang melayani dan mengayomi anggotanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya