PKS Ingatkan Pemerintah soal Penanganan COVID-19 Sudah Gawat

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher
Sumber :
  • VIVA/Muhamad AR

VIVA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera Netty Prasetyani Aher meminta pemerintah agar lebih tegas dalam menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan meningkatkan testing, tracing, treatment mestinya makin digencarkan.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

"Saya meminta pemerintah agar terus meningkatkan 3T serta edukasi kepada masyarakat agar selalu taat prokes dengan 3M. Dukung penyebaran alat tes GeNose C19 hasil inovasi dalam negeri yang lebih murah sebagai alat screening agar masyarakat mudah mengakses pengetesan dengan biaya murah," kata Netty kepada wartawan yang dikutip Sabtu, 23 Januari 2021.

Pemerintah, kata Netty, harus terus meningkatkan fasilitas kesehatan, termasyk memberikan fokus anggaran untuk menangani kesehatan yang dinilai sebagai inti dari permasalahan yang ada sekarang. “Saat ini sudah banyak RS rujukan yang kekurangan fasilitas ruang perawatan sehingga pasien harus mengantre dan lambat ditangani.”

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca: Vaksin COVID-19: Pengertiannya, Proses Pembuatannya, dan Apakah Aman?

Sejumlah rumah sakit, khususnya di Jakarta, mulai kewalahan menangani pasien COVID-19. Terbukti dari tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta yang mencapai lebih dari 80 persen.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Rasio tenaga kesehatan juga sudah mulai tidak sebanding dengan jumlah pasien COVID-19. Kondisi itu mestinya tidak diabaikan oleh pemerintah dan pemerintah harus segera mengambil langkah khusus.

"Pemerintah harus segera menambah rumah sakit rujukan maupun wisma isolasi mandiri yang saat ini hampir penuh di daerah-daerah. Pemerintah juga harus menambah jumah nakes yang makin ‘kedodoran’ setiap harinya. Banyaknya nakes yang telah gugur, kelelahan, serta jadwal yang tidak lagi normal, seharusnya dijawab pemerintah dengan terobosan kebijakan yang afirmatif. Selain jumlahnya yang ditambah, perlindungan, dan dukungan anggaran yang maksimal juga harus dipenuhi," ujarnya.

Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim telah berhasil menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebab, Budi

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024