Langgar Prokes, Perayaan HUT Skincare di Makassar Dibubarkan Polisi

Polisi bubarkan perayaan HUT produk kosmetik di Makassar.
Sumber :
  • VIVA/ Irfan.

VIVA - Perayaan ulang tahun atau anniversary kosmetik Romeesa Skincare yang digelar di Ballroom Max One Hotel, Jalan Taman Makan Pahlawan, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, terpaksa dibubarkan polisi pada Sabtu malam, 23 Januari 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pesta perayaan itu dibubarkan paksa langsung oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang bersama Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar.

Kapolsek Panakukkang, Kompol Jamal Fathur Rakhman, yang dikonfirmasi mengatakan pembubaran secara paksa pesta skincare tersebut dilakukan lantaran diketahui tidak memiliki izin keramaian dari kepolisian dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

“Kegiatan ini tidak memiliki izin keramain. Kami dari kepolisian tidak mengeluarkan izin kegiatan di tengah pandemi COVID-19 ini. Kemudian mereka juga menciptakan kerumunan hingga menyalahi protokol kesehatan COVID-19,” kata Kompol Jamal, Minggu, 24 Januari 2021.

Baca juga: RK Sebut Warga Depok dan Tasikmalaya Paling Bandel soal Prokes

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Jamal menerangkan bahwa perayaan ulang tahun yang pertama kosmetik Romeesa Skincare di hotel mewah tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Romeesa Skincare. Tak tanggung-tanggung, hingga mencapai ribuan orang.

Tak hanya itu, dalam meramaikan acara tersebut, produk kecantikan ini mendatangkan artis lokal Sulsel. Sehingga, kegiatan berpotensi menimbulkan kerumunan yang bisa saja menciptakan klaster baru dari penyebaran virus corona.

“Tidak ada rekomendasi kegiatan dari satgas COVID baik satgas COVID kota, kecamatan, maupun kelurahan setempat, panitianya pun tak bisa menunjukkan rekomendasi itu saat kami minta,” tegasnya.

Saat kedatangan polisi untuk melakukan pembubaran membuat para emak-emak dan tamu undangan lainnya terdiam. Raut wajah mereka memancarkan kekecewaan. Karena pesta yang dinantikan gagal terlaksana. Mereka diminta membubarkan diri segera.

Meski pada malam itu tamu-tamu pun mulai berdatangan di hotel yang ditaksir sudah mencapai ratusan orang. Sementara, kursi yang tak berjarak sesuai prokes COVID-19 itu, sudah tersusun rapi dan polisi pun tetap membubarkan paksa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya