Airlangga Sebut Vaksin Mandiri Gratis, Tak Ada Komersialisasi

Menko Perekonomian AIrlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menyampaikan opsi rencana program vaksinasi mandiri tetap disediakan secara gratis untuk masyarakat. Ia menekankan jangan ada komersialisasi dalam vaksin mandiri yang sedang disusun regulasinya tersebut.

Prabowo Bertemu Airlangga 2 Jam, Bahas Calon Menteri?

Menurut dia, baik vaksin dari pemerintah maupun mandiri, harus disediakan gratis. Hal ini termasuk kemungkinan vaksin mandiri untuk pekerja swasta.

“Tidak ada komersialisasi pada vaksin mandiri. Baik mandiri maupun dari pemerintah, semua gratis. Perusahaan yang akan membeli vaksin mandiri untuk karyawannya, dan itu tidak boleh potong gaji karyawan," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Senin, 25 Januari 2021.

Respons Airlangga soal Isu Prabowo Bakal Bertemu Megawati

Airlangga menambahkan, pelaksanaan vaksinasi mandiri masih menunggu prioritas. Sebab, saat ini, pemerintah masih dalam pemberian tahap pemberian vaksin kepada kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan.

Dia pun mengimbau masyarakat agar mau melapor jika ada pelanggaran terhadap program vaksinasi COVID-19 ini. 

Legislator Golkar Pendatang Baru Eric Hermawan Dapat Sambutan Hangat Airlangga

"Silakan lapor ke pihak berwenang jika diminta membayar. Siapa pun masyarakatnya, vaksin COVID-19 tetap gratis,” tuturnya.

Terkait waktu pelaksanaan vaksinasi mandiri, ia menjawab Kementerian Kesehatan masih menyusun regulasinya. Namun, ia mengatakan, merek vaksin dalam program gratis pemerintah dengan vaksin mandiri harus berbeda. 

Meski demikian, ia mengatakan pemerintah belum menentukan vaksin apa yang akan dipakai masyarakat untuk vaksin mandiri.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menyampaikan pihak industri siap berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi di Tanah Air. Ia mengatakan usulan Kadin agar vaksinasi mandiri untuk pekerja swasta dan kemungkinan keluarga pekerja.

Usulan ini untuk percepat proses vaksinasi nasional dan diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional. 

"Jika vaksinasi ini bisa cepat dilakukan bagi karyawan, pekerja maupun kalangan dunia usaha, harapannya akan mempercepat pemulihan ekonomi juga," kata Rosan P. Roeslani dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga: Jokowi: Kita Bersyukur, Indonesia Kendalikan Dua Krisis dengan Baik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya