Vaksinasi COVID-19 di Kota Malang Dipercepat dari Jadwal

Personel Brimob Polda Jawa Timur menjaga ruangan Dinas Kesehatan Kota Malang, tempat ribuan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac disimpan pada Senin, 25 Januari 2021.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi Sinovac tiba di Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin petang, 25 Januari 2021. Pada tahap awal ini Kota Malang mendapatkan kuota 10.240 dosis.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Ribuan dosis vaksin itu dikawal ketat oleh Satuan Brimob Polda Jawa Timur sejak dari Surabaya hingga tiba Malang. Setiba di Malang, pengamanan ditambah menggunakan kendaraan taktis Tambora milik Kepolisian setempat.

“Setelah diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Malang, paket vaksin itu dimasukkan ke lemari pendingin. Polisi menjaga khusus vaksin itu dengan sedikitnya menempatkan 15 personel yang bersiaga per 12 jam,” kata Kepala Polresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Baca: Alasan Vaksinasi COVID-19 Dilarang saat Imunitas Menurun

Menurut Kepala Dinkes Kota Malang Sri Winarni, jumlah vaksin yang mereka terima sesuai jumlah sasaran vaksin. Awalnya dinas mengirimkan 13.310 data tenaga kesehatan untuk disuntik vaksin pada tahap awal. Namun, yang menjadi sasaran sebanyak 10.240 orang.

Sering Dialami Anak-Anak dan Mudah Menular, Apa yang Perlu Dilakukan Untuk Cegah Gondongan?

Setelah tiba di Malang, vaksin itu disimpan di tiga cold storage atau lemari pendingin yang telah disiapkan. Total cold storage yang dimiliki Dinkes Kota Malang 4 unit dan 1 unit berstatus cadangan.

"Suhunya disimpan antara dua sampai delapan derajat untuk penyimpanan, ada yang mampu menyimpan sebanyak 3.000 sampai 3.500 vaksin. Juga telah kita siapkan genset; semua sudah tersistem saat ada listrik padam agar vaksin tetap dalam suhu yang ditentukan," ujarnya.

Rencana vaksinasi tahap awal di Kota Malang akan dilakukan pada pertengahan Februari. Tetapi karena vaksin buatan perusahaan biofarmasi asal China itu datang lebih awal, jadwal vaksinasi dipercepat. Para vaksinator (petugas pemberi vaksin) pun juga telah disiapkan di 16 Puskesmas di Kota Malang.

"Masing-masing ada dua nakes di Puskesmas yang diberi pelatihan, sampai lima hari ke depan, masing-masing tiga orang. Kemudian, dari RSSA ada 10 orang yang melakukan on job training untuk pelatihan vaksinator," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya